Warga Keluhkan Limbah Babi
Hujan deras sejak beberapa hari belakangan tak hanya rawan longsor. Beragam limbah, diantaranya limbah ternak babi meluber ke jalanan.
SEMARAPURA, NusaBali
Seperti terlihat di ruas jalan raya Umasalakan, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, sebelah timur jembatan Tukad Bubuh. Akibatnya ruas jalan tersebut jorok dan menyebarkan aroma tak sedap. Informasi di lapangan luberan limbah babi tersebut kerap terjadi setiap musim hujan. Kondisi inilah yang kerap mengundang keluhan warga. “Sube uli pidan pepes san keto (sudah sejak lama kerap demikian,Red),” keluh warga menunjuk luberan kotoran limbah babi diduga berasal dari peternakan di sekitarnya.
Diduga limbah tersebut sengaja dialirkan ke gorong-gorong di pinggir ruas jalan Umasalakan Takmung pada saat hujan lebat turun. Selain lebih gampang, cara tersebut diperkirakan lebih aman dari sorotan warga. “Karena kan saru (tidak kentara, Red) dengan luapan banjir,” tambah warga. Namun karena meluber tetap saja terlihat, apalagi menyebarbkan bau busuk.
Tak hanya bau busuk, limbah tersebut dikhawatiri berdampak negatif terhadap kesehatan warga sekitar maupun mereka yang sering melintas di jalur jalan raya Umasalakan.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup Klungkung I Ketut Sujana, menyatakan sudah turun mengecek. “Memang benar, karena hujan deras limbah meluber ke jalanan,” kata Sujana, Jumat (25/12). Ia menyatakan telah meminta kepada pemilik ternak babi, memperbaiki penampungan limbahnya, jangan sampai meluber ke jalanan. “Besok saya akan cek lagi,” ucapnya.
Sujana menyatakan berdalih saluran limbahnya tak sempat diperbaiki, sehingga limbah meluber sampai di jalanan.
Luberan limbah hingga ke jalanan di Umasalakan Takmung terungkap ketika Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memantau sejumlah lokasi rawan bencana longsor di kawasan Banjarangkan. Termasuk kawasan tebing timur jalan raya Umasalakan di sebelah timur Jembatan Tukad Bubuh. Di lokasi ruas jalan Umasalakan Bupati Suwirta tak saja mencermati tebing yang rawan longsor, juga menyaksikan luberan dan bau tak sedap dari limbah ternak babi. “Padahal sudah sering dikeluhkan namun tetap seperti ini,” ujar Bupati Suwirta. Pihaknya memerintahkan KLH turun mengecek ke lokasi. 7 k17
1
Komentar