Siswa SMPN 6 Abang Berkebun Gumitir
AMLAPURA, NusaBali - 424 siswa SMPN 6 Abang, antusias berkebun gumitir. Tiap siswa wajib memelihara satu bibit hingga tumbuh besar dan berbunga. Berlanjut memetik bunga bersama-sama, hasil panen dijual dan uangnya kembali dipakai membeli bibit.
Kasek SMPN 6 Abang I Putu Setiabudi memaparkan hal itu di sela-sela memantau kebun gumitir bersama segenap siswanya di halaman sekolah Banjar Tista Gede, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, Rabu (3/5).
Setiabudi memaparkan, gedung sekolah ini terdiri dari dua gedung ruang kelas. Masing-masing gedung terisi 6 ruang kelas total 12 kelas, ruang guru, perpustakaan, ruang UKS, lab komputer dan lab IPA. Pembangunan gedung telah tuntas, masih menyisakan banyak lahan kosong. Maka, muncul ide untuk mengisi dengan berkebun bunga, sehingga manfaatnya selain indah, udara jadi sejuk, dan bernilai ekonomis.
Sebelum memulai bertanam bibit gumitir, setiap siswa wajib mengumpulkan sampah botol plastik dari rumahnya, terkumpul di sekolah. Selanjutnya sampah botol plastik terjual ke tangan pengepul, hasil penjualannya itulah terpakai membeli bibit bunga gumitir, dan polybag.
Selanjutnya, kata Setiabudi, para guru membagi-bagikan satu bibit dan satu polybag untuk satu siswa. Siswa wajib mengisi polybag dengan tanah dan pupuk organik, selanjutnya di polybag itu berisi nama siswa. Berikutnya setiap siswa wajib memelihara tanaman itu, menyiram, merawat hingga berbunga.
"Ini baru dua kali panen, apalagi sempat melewati hari Galungan dan Kuningan, banyak permintaan. Lumayan dapat jualan sehingga bisa nantinya untuk membeli bibit yang baru," katanya.
Siswa katanya tidak merasa terbebani dengan kegiatan itu, apalagi di sekolah ada kegiatan kewirausahaan. Dengan kebun ini, setiap orang yang masuk halaman SMPN 6 Abang, mendapatkan panorama bunga gumitir. Kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari 8 guru PNS, 5 guru PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dan 3 guru kontrak.
Siswa pun termotivasi untuk memelihara tanaman gumitir, sesuai tugasnya masing-masing. Semua tanaman gumitir bisa tumbuh subur dan pertumbuhannya merata. Sebab, tiap Sabtu siswa wajib bawa air beras dan pupuk organik, sehingga pertumbuhannya terjaga.
Ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) SMPN 6 Abang Ni Ketut Drama Pramita Gunandari mengatakan, setiap Sabtu punya kegiatan merawat tanaman gumitir. "Bunga ini terlihat indah, juga bisa untuk tempat foto," jelas siswi kelas VIII/A dari Banjar Magetelu, Desa Tista, Kecamatan Abang.
Nanti setelah tanaman gumitir tersebut mengakhiri masa panen, jelas dia, akan kembali bertanam gumitir. Halaman sekolah pun jadi makin rindang.7k16
Komentar