Diduga Ulah Pati, Pemuda Ditemukan Tewas Tenggelam di Muara Sumbersari
NEGARA, NusaBali - Seorang pemuda ditemukan tewas tenggelam di muara pinggir Pantai Sumbersari, Banjar Sumbersari, Desa / Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis (4/5) pagi. Korban berinisial IKDAS, 19, ini diduga sengaja bunuh diri (ulah pati) karena adanya permasalahan internal keluarga.
Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui sempat datang ke pantai setempat pada Rabu (3/5) sekitar pukul 19.30 Wita, dengan tujuan janjian bertemu dengan pacarnya, NPDL, 17. Saat datang ke pantai tersebut, korban diantar berboncengan membawa motor oleh temannya, AF, 19, yang juga satu kampung dengan korban, Desa/Kecamatan Melaya.
Awalnya, korban bersama AF sempat bersama-sama menunggu kedatangan NPDL yang asal Desa Ekasari, Kecamatan Melaya. Namun karena cukup lama belum datang, korban meminta kepada AF untuk meninggalkannya sendirian di pantai.
Kemudian sekitar pukul 20.00 Wita, pacar korban NPDL bersama AF datang ke pantai setempat karena curiga terjadi sesuatu kepada korban. Di mana, pacar korban sempat menerima pesan WhatsApp dari korban yang bertuliskan, "Ayang rajin belajar ya semangat sekolah", dan saat dihubungi HP korban sudah tidak aktif.
Namun ketika tiba di lokasi, mereka hanya menemukan sepasang sandal dan HP milik korban di pinggir muara dekat pantai. Sempat berusaha dicari namun tidak kunjung ketemu, AF pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Melaya pada Kamis dinihari sekitar pukul 03.00 Wita. Begitu menerima laporan awal itu, pihak kepolisian sempat turun ke lokasi namun tidak bisa maksimal melakukan pencarian karena kondisi masih gelap.
Kemudian pada Kamis pagi kemarin, dari pihak Polsek Melaya bersama Unit Opsnal Reskrim Polres Jembrana mendatangi tempat kejadian, dan menemukan jejak kaki di pinggir muara yang mengarah pada kecurigaan korban tenggelam di muara. Kemudian pihak kepolisian meminta bantuan warga yang biasa menyelam, dimintai bantuan untuk melakukan pencarian di muara tersebut.
Alhasil, dari upaya pencarian itu korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Tepatnya, korban yang ditemukan meninggal pada sekitar pukul 10.00 Wita, tenggelam di kedalaman sekitar 2 meter dengan jarak sekitar 4 meter dari pinggir muara.
Setelah dievakuasi, jenazah korban dibawa ke Puskesmas 1 Melaya, Desa/Kecamatan Melaya. Dari hasil pemeriksaan bersama dokter dan tim Inafis Polres Jembrana, ditemukan tanda berupa lebam mayat pada bagian wajah sampai perut dan sekujur tubuh kaku.
Saat ditemukan meninggal, korban menggunakan jaket hoodie loreng, baju warna hitam motif daun, dengan celana training jogger warna hitam dan celana boxer warna abu-abu. Pada saku celana ditemukan uang sejumlah Rp 25.000 (pecahan Rp 20.000 dan Rp 5.000). Korban menggunakan gelang hitam pada tangan kiri, anting silver pada telinga kanan, dan kalung tali hitam dengan liontin pis bolong.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Androyuan Elim, Kamis kemarin, mengatakan dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari hasil pemeriksaan, korban diduga telah bunuh diri (ulah pati). “Ya dugaannya ke sana (bunuh diri). Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” ujarnya.
AKP Elim menyebut, korban diduga nekat bunuh diri karena ada masalah internal di keluarganya. Korban diketahui selama ini hanya tinggal bersama kakek dan neneknya. Sedangkan orangtuanya tinggal di Denpasar. “Masalah keluarga kalau dari petunjuk (pemeriksaan saksi dan keluarga),” ucapnya.
Menurut AKP Elim, dari pihak keluarga telah mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah. Dari keluarga menolak dilakukan otopsi dan jenazah korban pun telah diserahkan ke pihak keluarga. 7 ode
Komentar