Heboh, Video Mahasiswi Diduga Dilecehkan Oknum Dosen
SINGARAJA, NusaBali - Sebuah video rekaman yang memperlihatkan kejadian pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan viral di media sosial.
Disebutkan dalam video tersebut seorang mahasiswi menjadi korban pelecehan dan percobaan pemerkosaan oleh dosennya di Kota Singaraja. Peristiwa tersebut terjadi, Jumat (5/5) dinihari sekitar pukul 01.15 Wita.
Kejadian tersebut terekam dalam dua potongan video berdurasi sekitar 9 detik. Video itu memperlihatkan rekaman kamera pengawas CCTV di indekos korban. Terlihat korban yang duduk di depan kamar, beberapa kali ditarik ke dalam oleh seorang pria yang diduga hendak memperkosanya. Korban pun menolak dan berusaha melawan.
Potongan video tersebut kali pertama diunggah akun Instagram @aryulangun dan diunggah ulang oleh akun @jeg.bali_ hingga viral. "Rekaman CCTV pelecehan seksual & percobaan pemerkosaan oleh oknum dosen terhadap mahasiswinya. TKP Singaraja tanggal 5 mei 2023 pukul 01.15 Wita," tulis akun tersebut.
Dalam keterangan selanjutnya, akun tersebut juga membeberkan kronologi kejadian. Disebutkan, mulanya, korban membuat status tentang permasalahan di media sosial WhatsApp. Lalu dikomentari oleh dosennya dan menawarkan solusi serta bertanya alamat. Disebutkan, karena dosen itu dikenal baik dan perhatian, tanpa rasa curiga korban mengirim lokasi kosnya.
"Sesampainya di kos sang dosen malah meraba tubuh korban dan kemudian korban berlari membuka pintu dan kemudian keluar pintu. Sang dosen menarik paksa mahasiwi ke kamar dengan menarik bagian pinggang. Saking gemetar dan syoknya, mahasiswi takut berteriak dan hanya mampu melawan dengan mencoba keluar kamar," tulisnya. Akun tersebut juga menyebutkan, percakapan WhatsApp dihapus oleh oknum dosen dan korban dipaksa untuk bungkam dan jika tidak skripsinya akan digagalkan. Korban sempat memotret dosen tersebut di kamar dan meminta rekaman CCTV.
"Tolong bantu mahasiswi ini menemukan keadilan dan masa depan pendidikannya. Jangan sampai dia gagal skripsi karena ancaman dosen tersebut padahal sudah jelas dia adalah korban pelecehan jika dilihat dari rekaman CCTV yang ada," sambungnya.
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Picha Armedi menyampaikan, pihaknya masih menyelidiki kejadian dugaan pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan dalam video tersebut. Hingga kemarin sore, pihaknya belum mendapat laporan terkait kejadian ini. Kendati demikian, penyidik melakukan jemput bola dengan mengecek ke lokasi TKP.
"(Kami) masih cek TKP, masih hubungi orang yang menyebarkan. Setelah diketahui di mana tempatnya, kami akan cek ke TKP. Baru viral hari ini, masih lidik ke lapangan. Video dijadikan sebagai alat bukti, kami akan sita CCTV-nya. Benar tidak tempatnya di Singaraja. Akan kami tindaklanjuti karena sudah viral meski belum dilaporkan," jelasnya. 7 mzk
Komentar