Sapi di Batuagung Mati Mendadak, BBVet Denpasar Ambil Sampel Darah
NEGARA, NusaBali - Pihak Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar mengambil sampel darah sejumlah sapi ternak warga di Banjar Sawe, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Jumat (5/5).
Hal itu dilakukan sebagai bahan penelitian lebih lanjut terkait kasus sapi ternak warga yang mati mendadak beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, drh I Wayan Widarsa, mengatakan, terkait sampel organ dalam dua ekor sapi yang mati di wilayah setempat pada Senin (1/5) lalu, masih diteliti pihak BBVet Denpasar. Sementara, pihaknya masih menunggu hasil uji lab untuk memastikan penyebab kematian dua ekor sapi yang diduga mengalami sakit bloat atau kembung perut itu. "Masih nunggu hasil," ujar Widarsa.
Sementara pada Jumat kemarin, dari pihak BBVet Denpasar berama timnya juga turun mengambil sampel darah beberapa sapi ternak warga di wilayah banjar setempat.
Menurut Widarsa, pengambilan sampel darah itu pun untuk penelitian lebih mendalam sekaligus mengecek kondisi sapi ternak warga sekitar. "Ada 7 sapi yang dijadikan sampel. Nanti itu juga akan diteliti," ucapnya.
Sambil mengambil sampel darah, Widarsa mengatakan, jajarannya bersama pihak BBVet Denpasar juga sekalian turun mengadakan pelayanan kesehatan terhadap sapi ternak warga di wilayah sekitar. Di antaranya melakukan pemberian vitamin dan pemberian obat cacing. "Pemberian vitamin 20 ekor dan obat cacing 8 ekor," ujar Widarsa. 7ode
Komentar