Puluhan Siswa SMAN 1 Singaraja Rebut Tiket ke OSN Tingkat Provinsi
Olimpiade Sains Nasional (OSN)
SMAN 1 Singaraja
Balai Pengembangan Talenta Indonesia
Pusat Prestasi Nasional
Kemendikbud Ristek
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 23 orang siswa SMAN 1 Singaraja berhasil lolos merebut tiket Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Provinsi. Mereka akan kembali berkompetisi dengan 474 orang peserta lainnya dari seluruh Bali untuk mendapatkan tiket ke nasional.
SMAN 1 Singaraja pun meraih kuota maksimal untuk melaju ke OSN Provinsi, yakni sesuai ketentuan setiap sekolah mendapatkan kuota maksimal 3 orang dengan nilai terbaik. Puluhan peserta yang lolos ke OSN Provinsi diantaranya di bidang Astronomi tiga orang, bidang Ekonomi tiga orang, bidang Informatika tiga orang, bidang Kebumian tiga orang, bidang Biologi tiga orang, bidang Matematika tiga orang, bidang Geografi tiga orang, dan bidang Fisika dua orang.
Sebelumnya, OSN tingkat kabupaten/kota jenjang SMA/MA telah diselenggarakan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada 4-6 April lalu. Ajang bergengsi ini diikuti oleh 270.004 orang peserta seluruh Indonesia.
Mereka berkompetisi dan bersaing di masing-masing bidang. Mulai dari Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika, Ekonomi, Geografi, Astronomi, dan Kebumian. Hasil OSN Kabupaten ini pun ditetapkan hanya 16.953 orang yang lanjut mengikuti OSN di tingkat provinsi. Khusus untuk Provinsi Bali, jumlah peserta OSN yang lolos dan akan bersaing kembali merebut tiket ke nasional sebagai perwakilan Bali sebanyak 474 orang.
Wakil Kepala (Waka) Bidang Kurikulum SMAN 1 Singaraja Putu Rusmila Dewi Kesima, Sabtu (6/5), mengatakan pada OSN Kabupaten, mengikutsertakan 44 peserta didiknya. Siswa kelas X dan XI ini memang mengikuti pembinaan khusus yang disiapkan untuk lomba-lomba di bawah naungan Club of Student Academic (Cosmic).
“Kami memang mengirim anak-anak yang sudah dibina dan dilatih khusus, ada atau tidak ada lomba karena sekolah menyiapkan guru pembimbing di setiap mata pelajaran,” ucap Rusmila.
Dia mengatakan, dalam pelaksanaan OSN Kabupaten sepenuhnya digelar secara daring. SMAN 1 Singaraja merupakan salah satu tempat pelaksanaan OSN Kabupaten di Buleleng. Rusmila mengatakan, selain pembinaan secara insentif, siswa memang sudah mandiri memperkaya sumber belajar di perpustakaan sekolah dan internet. Persiapan lebih matang pun sedang dilakukan untuk menghadapi OSN tingkat provinsi. “Harapan kami siswa kami bisa lolos ke nasional dan ke internasional,” ujarnya.
Foto: Kepala SMAN 1 Singaraja Made Sri Astiti. -LILIK
Kepala SMAN 1 Singaraja, Made Sri Astiti, memberikan apresiasi kepada peserta didik, guru pembina, dan seluruh warga sekolah yang telah bekerja keras dalam menghadapi OSN-K 2023. Dia tak memungkiri di tengah persaingan bebas kurikulum merdeka belajar, SMAN 1 Singaraja mengalami persaingan ketat untuk tetap menjaga predikat sebagai sekolah SMA terbaik di Buleleng.
“Kami terus memotivasi peserta didik agar terus membangkitkan semangat agar bisa berprestasi. Untuk guru dan pegawai kami dorong agar memberikan layanan pendidikan maksimal kepada peserta didik. Selain juga ada pengembangan program-program unggulan untuk minat dan bakat siswa,” kata Sri Astiti. 7 k23
Komentar