BKS LPD Bali Nganyarin di Pura Samuantiga
Badan Kerjasama Lembaga Perkreditan Desa (BKS-LPD)
LPD Bali
Pura Kahyangan Jagat Samuantiga
Upacara Nganyarin
Desa Adat Bedulu
GIANYAR, NusaBali - Badan Kerjasama (BKS) LPD Bali melaksanakan upacara nganyarin di Pura Kahyangan Jagat Samuantiga, Desa Adat Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Minggu (7/5). Upacara nganyarin menjadi agenda rutin yang dilakukan BKS LPD setiap odalan di Pura Samuantiga pada Purnama Jyestha.
Ketua BKS LPD Bali Drs I Nyoman Cendikiawan menegaskan nganyarin di Pura Kahyangan Jagat Samuantiga terkait tercetusnya Pura Kahyangan Tiga dan Desa Adat di Bali pada abad ke XI. Ketika itu, Bali yang dipimpin Raja Udayana Warmadewa dengan permaisuri Gunapriya Dharmapatni dihadapkan pada konflik horizontal akibat perbedaan sudut pandang dari banyaknya sekte yang ada.
Perbedaan sekte dari beragamnya keyakinan ini mengancam persatuan dan kesatuan masyarakat Bali ketika itu. Masing-masing mengakui sekte yang dianut adalah yang terbaik dan paling benar di antara sekte lainnya. Berawal dari perbedaan dan ancaman tersebut, Raja Udayana Warmadewa menggelar pasamuan melibatkan para pemimpin sekte di Bali. Dalam pertemuan ini juga didatangkan secara khusus Mpu Kuturan dari Jawa Timur yang merupakan tokoh penting sekaligus ahli ketatanegaraan di Kerajaan Majapahit.
Dalam pertemuan yang dilakukan di sebuah tempat peribadatan yang kemudian dikenal dengan Pura Samuantiga itu dicetuskan sebuah kesepakatan untuk melebur semua perbedaan dalam menjalankan peribadatan melalui Pura Kahyangan Tiga. Ketiganya yakni Pura Puseh, Pura Dalem, dan Pura Desa. Selanjutnya untuk pembagian dan batas-batas teritorial dalam menjalankan peribadatan dibentuk dalam satu kesatuan desa adat. Setiap desa adat yang ada wajib memiliki Pura Kahyangan Tiga.
Wakil Bendesa Pura Samuantiga, Wayan Sunantara mengatakan, selain BKS LPD Bali, upacara nganyarin juga digelar Pemkab/Pemkot di Bali. “Kami selaku pangayah Pura Samuantiga mengucapkan terimakasih dan berharap dharma bhakti seluruh umat dan pangayah. Termasuk pangayah yang ikut melaksanakan upacara nganyarin,” ungkap Wayan Sunantara. Upacara nyineb pada Soma Umanus Watugunung, Senin (15/5). 7 nvi
1
Komentar