Koster - Giri Prasta Kompak Pose 2 Jari
Saat Penyerahan Hibah Tanah Pemprov di Desa Adat Tandeg, Badung
Terkait pose salam dua jari tersebut, Bupati Badung Giri Prasta menegaskan tidak ada narasi apapun yang disebut saat itu, hanya sebuah gestur saja.
MANGUPURA, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bertemu kembali dalam satu lokasi saat penyerahan hibah tanah Pemprov Bali kepada Desa Adat Tandeg untuk perluasan Pura Dalem Kahyangan serta kepada Desa Tibubeneng untuk kantor dan GOR di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Tandeg, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Senin (8/5).
Menariknya saat sesi foto bersama, Koster dan Giri Prasta berpose dua jari. Keduanya pun tampil harmonis seolah membantah hubungan keduanya yang selama ini sering diisukan renggang.
Pantauan di lokasi, tampak sesekali keduanya berbisik dan tertawa bersama saat duduk bersebelahan. Selanjutnya saat di panggung, awalnya foto bersama dilakukan dengan gaya pose jempol kanan oleh Gubernur Koster, Bupati Giri Prasta, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, Perbekel Tibubeneng, dan Bendesa Adat Tandeg. Seusai foto pose jempol kanan, kemudian dilanjutkan dengan pose dua jari.
Pose dua jari yang ditampilkan ke publik oleh Koster yang Ketua DPD PDIP Provinsi Bali dan Giri Prasta yang Ketua DPC PDIP Badung tersebut tentu saja ditafsirkan beragam. Pose dua jari memicu beragam komentar di media sosial. Ada yang menilai pose dua jari tersebut sebagai bukti kekompakan dalam membangun Bali dan Badung. Kemudian ada juga yang menduga ini sebagai bentuk dukungan Giri Prasta terhadap Koster dua periode di Pilgub Bali 2024 mendatang. Bahkan ada juga yang membangun opini agar Giri Prasta maju menjadi Bali 1.
Namun yang jelas kekompakan Koster-Giri Prasta dengan salam dua jari ini sementara bisa menjawab dugaan-dugaan yang ada selama ini. Bahwa hubungan sesama kader senior PDIP antara Wayan Koster dengan Nyoman Giri Prasta yang dikatakan sempat retak. Pasalnya beberapa kali kegiatan yang dihadiri Gubernur Koster, Bupati Badung hanya diwakili.
Terkait pose salam dua jari tersebut, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menegaskan tidak ada narasi apapun yang disebut saat itu. Menurutnya, itu hanya sebuah gestur saja. "Oh tidak. Jangan diasumsikan ini lagi nanti. Itu tidak ada narasinya (narasi bentuk dukungan, red). Biar tidak dipelintir sana-sini. Gestur itu paham kan?," kata Giri Prasta kepada media usai acara. Di sisi lain, sejauh ini DPC PDIP Badung belum menyatakan dukungan secara langsung terkait Koster dua periode.
Koster dan Giri Prasta belakangan ini sudah beberapa kali bertemu. Pertama, saat Koster menjenguk Giri Prasta beberapa waktu lalu yang tengah sakit di Rumah Jabatan Bupati Badung di kawasan Puspem Badung, Sabtu (29/4) malam. Terkait pertemuan itu Koster menyebut pertemuan tersebut hanya menjenguk biasa, karena Giri Prasta adalah kader partai. "Beliau (Giri Prasta, Red) itu kan kader, saya tengok selaku kader partai karena beliau sedang sakit," ujar Koster saat dikonfirmasi NusaBali usai sidang paripurna dewan di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa (2/5) siang.
Lalu pertemuan keduanya kembali terjadi saat pembukaan Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun di Hotel Trans Resort, Seminyak, Kuta, Badung, Jumat (5/5) lalu.
Saat itu Bupati Badung Giri Prasta se-mobil dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gusti Ayu Bintang Darmawati yang disambut langsung oleh Gubernur Koster bersama Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, hingga Kepala BPIP Yudian Wahyudi. 7 ind
1
Komentar