Dukung KTT ASEAN ke-42, Bandara Ngurah Rai Sediakan 18 Parking Stand
MANGUPURA, NusaBali - Dalam mendukung perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diselanggarakan pada 9-11 Mei, Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung akan menyediakan 18 parking stand (tempat parkir) di bandara tersibuk ke dua di Indonesia itu.
Penyediaan tempat parkir untuk pesawat itu guna menunjang mobilitas kepala negara atau delegasi yang mengikuti perhelatan tersebut.
General Manager Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, mengatakan dalam rangka persiapan menyambut KTT ASEAN ke-42, bandara sudah mempersiapkan fasilitas pendukung, salah satunya tempat parkir pesawat untuk para kepala negara maupun delegasi. “Sebagai salah satu bandara pendukung kegiatan itu, maka kita menyediakan fasilitas tempat parkir pesawat di Bandara Ngurah Rai. Ada belasan parkir pesawat yang kita siapkan untuk para kepala negara dan delegasi,” katanya, Senin (8/5).
Menurut Handy, AP I sebagai pengelola Bandara Ngurah Rai akan menyiapkan sebanyak 18 tempat parkir untuk pelayanan terhadap pesawat kenegaraan anggota ASEAN dalam gelaran KTT ASEAN Summit 2023. Penggunaan 18 tempar parkir yang disiapkan dikoordinasikan langsung dengan Kementerian Perhubungan dan juga Kementerian Luar Negeri. Untuk contingency plan, AP I juga menyiapkan tiga bandara pendukung sebagai lokasi parkir pesawat jika diperlukan, yakni Bandara Internasional Lombok ada enam tempat parkir, Bandara El Tari Kupang ada 4 tempat parkir, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ada 8 tempat parkir. “Total AP I menyiapkan 36 tempat di empat bandara untuk melayani kebutuhan penempatan pesawat delegasi KTT ASEAN,” kata Handy.
Dikatakan lebih lanjut, tak hanya menyediakan tempat parkir pesawat, sebagai bentuk dukungan penyelenggaraan KTT ASEAN, AP I juga menyiapkan Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai yang dibangun dalam rangka KTT G20 beberapa waktu lalu. “Jadi untuk delegasi setingkat menteri akan dilayani melalui Gedung VIP, delegasi biasa melalui terminal internasional, serta delegasi yang menggunakan penerbangan charter dan jet pribadi akan dilayani melalui General Aviation Terminal (GAT),” jelas Handy.
Sementara terkait pengaturan pergerkaan pesawat komersial, Handy mengaku akan melakukan penyesuaian. Dalam pengaturan slot penerbangan khususnya kaitan dengan penerbangan reguler atau komersial, langsung berkoordinasi dengan instansi terkait yaitu Kementerian Perhubungan dan juga Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI).
“Tidak jauh berbeda dengan pengaturan saat pelaksanaan KTT G20 tempo hari, penerbangan baik reguler ataupun pelayanan kepada penerbangan peserta KTT ASEAN akan diatur sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu penerbangan reguler,” kata Handy.
Handy juga menyebut beberapa personel yang bertugas di Bandara Ngurah Rai, untuk sementara ditugaskan di Bandara Labuan Bajo. Petugas yang dikirim diperbantukan untuk mendukung operasional dan membantu terkait pengaturan pesawat delegasi peserta KTT ASEAN. 7 dar
Komentar