38 Penumpang Kapal Awu Diperiksa Identitas
Proses pemeriksaan ini dilakukan untuk antisipasi penduduk pendatang tanpa identitas masuk ke Bali.
DENPASAR, NusaBali
Tim gabungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar melakukan pemeriksaan identitas pertama pasca libur lebaran di kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (8/5). Sebanyak 38 orang penumpang turun dari Kapal Awu jurusan Surabaya menuju Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari pantauan, Kapal Awu yang berlayar dari Surabaya bersandar dan transit di Pelabuhan Benoa sekitar pukul 14.30 Wita membawa sebanyak 600 penumpang. Namun, yang turun menuju kawasan Denpasar sebanyak 38 orang. Keseluruhan warga tersebut satu persatu diperiksa indentitas seperti KTP maupun identitas lainnya yang dimiliki.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Disdukcapil Kota Denpasar Putu Pudjiastuti mengungkapkan, proses pemeriksaan ini dilakukan untuk antisipasi penduduk pendatang tanpa identitas masuk ke Bali. Hal ini dilakukan setelah libur lebaran yang biasanya warga balik ke Denpasar untuk bekerja.
Selain itu mereka juga biasanya membawa sanak saudara untuk ikut tinggal di Denpasar. "Ini sidak pasca lebaran. Biasanya banyak yang masuk ke Denpasar dan mengajak sanak saudara. Dan kami periksa identitas mereka ini untuk antisipasi masuk Denpasar tanpa identitas," ujarnya.
Menurut Putu Pudjiastuti, dari 38 orang tersebut semuanya membawa identitas lengkap. Kendati kata dia, ada yang tidak membawa KTP karena tertahan di satu perusahaan, namun penumpang bisa memperlihatkan KK yang dibawa. "Mereka kami imbau untuk melakukan pencetakan e-KTP di tempat terdekat nantinya. Di sisi lain katanya memang jauh di NTT ngurus KTP dengan alasan juga blangko habis," imbuhnya.
Ditambahkan, pemeriksaan ini juga untuk antisipasi gangguan ketertiban masyarakat Kota Denpasar. "Kalau tanpa identitas kami khawatirkan ada hal yang tidak diinginkan terjadi di Kota Denpasar. Sehingga, kami periksa mereka dan ditanyakan tujuan mereka datang ke Denpasar. Jika tidak ada identitas dan tidak ada tujuan ke Denpasar, mereka harus ada penjamin dan berkoordinasi dengan desa/kelurahan untuk melakukan pengawasan. Jika tidak ada maka akan diserahkan ke Satpol PP," ungkapnya.
Sementara Danru Satpol PP Kecamatan Denpasar Selatan, Made Narwa mengatakan, saat pemeriksaan tidak ada yang tidak membawa identitas. Kalaupun ada, nantinya akan dibawa ke Kantor Satpol PP untuk dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Setelah itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial. "Syukurnya sekarang tidak ada, kalau ada kita tindaklanjuti untuk pengembalian ke tempat asal. Kami harap pemeriksaan kedua dan ketiga yakni tanggal 11 dan 15 Mei 2023 ini juga sama tidak ada yang tidak membawa identitas," ujarnya.7 mis
1
Komentar