Kejar Tunggakan Pajak, Samsat Tabanan Gandeng Koperasi Sehat
TABANAN, NusaBali - Untuk mengejar tunggakan pajak, UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (PPRD) Provinsi Bali di Tabanan gandeng koperasi sehat di Tabanan untuk membayar kewajiban. Ditarget akhir tahun 2023 tunggakan pajak kendaraan mencapai 54.317 tuntas.
Kerja sama ini akan dilakukan mulai bulan Juni. Sebagai persiapan telah dikumpulkan koperasi sehat melalui Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja sebagai bagian dari sosialisasi. Dengan mengajak koperasi bekerjasama wajib pajak bisa ‘nyamsat’ di koperasi terdekat. Tak hanya melayani balik nama, ganti DK (plat nomor kendaraan/nopol) pun bisa lewat koperasi.
Kasi Penagihan dan Keberatan UPTD PPRD (Samsat) Tabanan Sagung Inten Darma Padmi menegaskan koperasi digandeng Samsat Tabanan untuk memperluas jangkauan masyarakat membayar pajak. "Sekarang sudah ada 8 koperasi sehat yang bersedia kita ajak kerja sama," ujarnya, Senin (8/5).
Kata dia dengan sudah kerjasama ini dilayani wajib pajak tak perlu datang ke Kantor Samsat. Layanan bisa dilakukan di koperasi terdekat. Seluruh layanan akan difasilitasi mulai dari perpanjangan STNK, membayar denda, melayani balik nama serta ganti DK pun akan dilayani. "Sistemnya nanti bila ada yang ganti DK, kami akan jemput langsung ke koperasi yang bersangkutan," akunya.
Dia berharap lewat terobosan ini tunggakan pajak kendaraan di Tabanan bisa diperkecil. Saat ini masih tercatat sekitar 54.317 yang masih menunggak. "Jadi lewat terobosan ini kami harapkan tunggakan wajib pajak bisa dikurangi," harap Sagung Inten.
Ditambahkan UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (PPRD) Provinsi Bali di Tabanan, I Ketut Sadar bahwa tunggakan wajib pajak sebanyak 54.317 kendaraan ini ditarget tuntas akhir tahun 2023. Apalagi di bulan April itu dari tunggakan itu 44 persen telah membayar kewajibannya. "Kami optimis bisa menurunkan tunggakan minimal 90 persen di akhir tahun. Karena sekarang pembayaran pajak seluruh stakeholder terlibat bisa bayar ke LPD, BUMDes dan lain-lain," tegasnya.
Apalagi jelas Sadar Samsat Tabanan juga sudah menggerakkan seluruh perbekel di Tabanan mengejar tunggakan tersebut. Dimana para perbekel diberikan rekapan data siapa saja yang belum membayar pajak. Lewat data itu perbekel yang menyampaikan ke kepala wilayah nanti kepala wilayah yang langsung memberikan data ke penunggak pajak. "Lewat rekap data ini akan terlihat siapa saja yang menunggak sehingga ada rasa malu dan mau membayar pajak. Jadi laporan ini akan uptade tiap hari ada aplikasinya," tandas Ketut Sadar.
Di sisi lain, tegas Ketut Sadar, pembayaran tunggakan pajak di Kabupaten Tabanan menunjukkan angka signifikan. Sehingga harapannya target pendapatan sebesar Rp 123 miliar bisa tercapai. "Kepatuhan pembayaran pajak masyarakat Tabanan sama dengan Kabupaten Bangli, namun beda target saja," akunya. 7des
Komentar