PDIP: Jadi Grundnorm Membangun Bali Era Baru
Haluan Pembangunan 100 Tahun Bali Era Baru
Haluan Pembangunan Bali Masa Depan
100 Tahun Bali Era Baru
Wayan Koster
PDIP
PDI Perjuangan
Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati
Cok Ace
DENPASAR, NusaBali - Lima tahun kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menorehkan banyak prestasi dan apresiasi karena capaian sesuai dengan visi, misi dan arah kebijakan Program Pembangunan Bali dalam RPJMD 2018-2023.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack mengatakan prestasi Koster-Ace telah ditunjukkan dengan bekerja lugas, berintegritas, tulus, lurus, dan fokus.
“Gubernur Koster berhasil mewujudkan pembangunan Bali berdasarkan Visi Nangun Sat Kerti Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru,” ujar Dewa Jack dalam keterangan tertulisnya, di Denpasar, Selasa (9/5). Kata Dewa Jack, Visi Gubernur Koster tersebut diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang seimbang, selaras, harmonis dan berkelanjutan dengan tiga dimensi utama; menjaga kesucian alam Bali, memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan Krama Bali, serta memelihara dan melestarikan kebudayaan Bali yang berlandaskan pada falsafah Sad Kertih sebagai nilai-nilai kearifan-kearifan lokal.
“Hal ini sesuai dengan prinsip Tri Sakti Bung Karno: berdaulat secara politik; berdikari secara ekonomi; dan berkepribadian dalam kebudayaan, melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai NKRI berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945,” tegas politisi asal Desa/Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.
Kata Dewa Jack, sosok Gubernur Koster jelang masa akhir jabatan justru secara berkelanjutan telah melakukan terobosan yang lebih visioner, fundamental, dan holistik dengan pemikiran yang bernas, generik, dan inovatif merancang ‘Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125’ dan telah di seminarkan pada, Jumat (5/5) lalu.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Prof Dr (HC) Hj Megawati Soekarnoputri membuka acara yang dihadiri kalangan menteri, DPR RI, para kepala daerah, lembaga hingga tokoh masyarakat Bali. Megawati memberikan pesan pada arahannya yang prinsip ‘Kembalikan BaliKu’ yang mengandung makna adalah agar dikembalikan dengan peradaban adat dan budaya Bali yang diwarisi para leluhur, hendaknya tetap dipegang teguh sebagai jati diri orang Bali untuk dilindungi, dipelihara dan dilestarikan, walaupun terjadi pengaruh perubahan sosial dan zaman di era globalisasi yang sangat dahsyat dengan berbagai dampaknya, serta siap untuk menghadapi perubahan yang akan datang.
Dalam konteks ini, kata Dewa Jack, adalah gayut dengan konsep Bali Masa Depan (2025- 2125) yang dirancang sesuai dengan pola Tri Semaya yaitu; Atita (masa lalu), Wartamana (masa kini), dan Anagata (masa depan). Konsep Bali Masa depan ini berisi untaian peradaban Bali Tempo Dulu (Atita), pencapaian Bali Masa Kini (Wartamana), dan Bali Masa Depan (Anagata), sampai tahun 2125. Untaian peradaban ini merupakan alur konsep tesis, anti tesis, dan sintesis; serta alur proses romantika, dinamika, dan dialektika yang terkait dengan sakala-niskala: pemuliaan alam, manusia, dan kebudayaan Bali, bersifat ideologi, kultural, religius, dan nasionalis.
Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru sebuah grundnorm (pedoman dasar) yang menjadi landasan menyusun teknokratik dari arah kebijakan program pembangunan Bali, yang tertuang dalam RPJPD dan RPJMD. “Jadi konsep Bali masa depan ini menjadi grundnorm untuk arah kebijakan program pembangunan Bali menuju tatanan Era Bali Baru, yang akan dilaksanakan pada kepemimpinan Bali selanjutnya dan juga akan diwarisi kepada anak-cucu dimasa datang,” ujar Bendahara DPD PDIP Bali ini.
Dilanjutkan Dewa Jack, dalam rangka mengimplementasikan Visi Pembangunan Bali, Gubernur Koster mengeluarkan 48 produk hukum. Sebanyak 21 Perda, 27 Pergub, dan 3 Surat Edaran Gubernur, yang sifatnya responsif, progresif, antisipatif, transpormatif, inovatif, dan implementatif. “Dari berbagai regulasi yang ditetapkan, dijalankan dengan komitmen, tulus, fokus, dan lurus sebagai dasar pelaksanaan tatanan kehidupan yang holistik meliputi menjaga alam Bali harmoni,” tegas mantan Anggota DPRD Buleleng ini.
Dewa Jack menambahkan, lima tahun kepemimpinan Gubernur Koster telah terlihat dengan nyata progres pembangunan yang dicapai dan dirasakan masyarakat. Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, merupakan sebuah ground norm, menjadi landasan menyusun teknokratik dari arah kebijakan Program Pembangunan Daerah Bali yang tertuang dalam RPJPD dan RPJMD. “Hal ini masih dapat dilanjutkan dalam kepemimpinan Gubernur Koster berikutnya, dan bersama DPRD Provinsi Bali akan mengawal ‘Konsep Bali Masa Depan’ ini dengan membuat Raperda RPJPD dan RPJMD,” tandas Dewa Jack. 7 nat
1
Komentar