Marak Isu Organized Crime, Polda Beri Atensi Khusus
DENPASAR, NusaBali - Maraknya isu orang asing yang bekerja secara illegal dan membentuk organized crime (organisasi kejahatan) di Bali menjadi atensi pihak kepolisian.
Bahkan Polda Bali sempat secara khusus bersurat ke Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali untuk mengecek isu tersebut di salah satu perusahaan yang disebut milik warga asing di kawasan Denpasar.
Dugaan organisasi kejahatan dan mempekerjakan WNA secara ilegal itu sedang dilakukan penyelidikan Ditintelkam Polda Bali. "Kami bersurat ke Kepala Dinas Ketenagakerjaan untuk melakukan pengecekan terkait yang bersangkutan yang diduga ada pelanggaran," ungkap Kabid Humas Polda Bali, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto belum lama ini.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Bali, Ida Bagus Setiawan mengatakan terkait adanya koordinasi dari Polda Bali tersebut sudah dilakukan tindak lanjut. Pihaknya sudah melakukan penelusuran sesuai dengan alamat yang disampaikan Polda Bali yakni di Jalan Badak Agung Nomor 3, Kelurahan Sumerta Kelod, Denpasar Timur.
"Hasil penelurusan berdasarkan alamat yang tertera dalam surat dari Polda Bali itu ternyata bukan tempat usaha, tetapi merupakan Gereja GKPB yang telah terdaftar di Kanwil Kementerian Agama. Pendeta di gereja itu menjelaskan gereja itu tidak pernah menjadi tempat kegiatan lain dan tidak pernah melibatkan warga negara asing," pungkas IB Setiawan dikonfirmasi Senin (8/5). 7 pol
Komentar