STT Se-Bangli Ikuti Lomba Penjor
BANGLI, NusaBali - STT/yowana se-Kabupaten Bangli adu kreativitas dengan mengikuti Lomba Penjor untuk memeriahkan HUT ke-819 Kabupaten Bangli. Selain untuk melestarikan adat dan budaya di kalangan generasi muda, lomba ini juga untuk meningkatkan semangat gotong royong.
Ketua Panitia HUT ke-819 Kabupaten Bangli Dewa Agung Suryadarma mengatakan lomba ini diikuti oleh STT di Kabupaten Bangli. Dalam perayaan HUT ini, pihaknya berkomitmen untuk melestarikan adat dan budaya, khususnya membuat penjor. "Lewat lomba ini kami harapkan lahir kreativitas, semangat kebersamaan para generasi muda, menumbuhkan rasa memiliki sehingga ada rasa jengah untuk membangun Bangli yang lebih baik," jelasnya, Selasa (9/5).
Menurut Agung Suryadarma, animo masyarakat mengikuti Lomba Penjor dalam HUT ini, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Terbukti, pemasangan penjor saat ini dilakukan hingga selatan SPBU Kota Bangli sampai utara Alun-alun Bangli.
Salah satu STT yang mengikuti lomba, STT Roban Daha, Desa Batur, Kecamatan Kintamani. Ketua STT Roban Daha I Ketut Sukastra menyampaikan apresiasi atas lomba ini. Dikatakan, dalam proses pembuatan penjor pihak berkreasi dan meningkatkan rasa kebersamaan dengan sesame anggota STT. Terbukti, sejak mulai membuat penjor generasi muda bahu membahu bekerjasama untuk membuat penjor sampai pada pemasangan.
Dia berharap agar tim juri lomba menilai secara objektif. Dengan demikian, hasilnya nanti bisa diterima semua pihak. "Kami harapkan juga lomba seperti dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan kalangan generasi muda," sebutnya.
Kabid Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli Nyoman Wiradana mengatakan Lomba Penjor ini diikuti hampir 100 STT/yowana. Penjor yang dilombakan, jenis penjor kreasi, tanpa unsur yadnya seperti pala gantung, pala bungkah, dan sanggah. Tinggi bambu 12 meter dengan 9 meter payasan, bahan menggunakan ental, ambu, busung, slepan, padi, braksok, dan lainnya.
Kata dia, panitia mengizinkan penggunaan bahan nonorganic, namun hanya 10 persen dari seluruh bahan penjor. "Objek dinilai, unsur kreatifitas, kerapian, dan keserasian. Kemeriahan, kekompakan, semangat, dan kebersamaan saat pemasangan penjor juga menjadi poin penilaian," terangnya. Tim juri dari unsur Disparbud yang memang berkompeten di bidangnya. Penilaian pada Selasa (9/5) siang.7esa
1
Komentar