Digandrungi Wisman
Alam pedesaan, budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Bali merupakan salah satu daya tarik utama mengapa wisatawan, terutama wisman ramai datang ke Bali. Seperti di salah destinasi wisata’ Rumah Desa’ di Desa Baru, Kecamatan Marga, salah satu desa wisata di Kabupaten Tabanan.
Mulai April dan memasuki bulan Mei, wisman mengalir berkunjung. “Dalam sepekan, rata-rata 20 kunjungan wisman,” ungkap I Wayan Sudiantara, pengelola ‘ Rumah Desa’ Selasa (9/5).
Sebagian besar wisman yang datang berasal dari Eropa. Antara lain Prancis, Polandia, Jerman dan lainnya. “Hampir semua wisman dari negara Eropa ada,” lanjutnya.
Dikatakan Sudiantara, wisman yang datang memang gandrung dengan kehidupan sehari- hari orang Bali.
“Itu memang produk andalan kita,” jelasnya sambil menyebut beberapa kegiatan. Dari metekap atau membajak sawah dengan bajak tradisional, menanam padi, memasak, belajar menari dan lainnya. Juga menikmati aneka menu dan jajanan tradisional.
Selain wisman, wisdom juga tetap menjadi target. Hanya belakangan berkurang. “Setelah liburan nanti, baru kemungkinan wisdom ramai kembali,” ungkap Sudiarta. K17
1
Komentar