Harga Sewa Pasar Seni Kuta Rp 20 Juta
Walau Belum Pasti, Pedagang Menilai Terlalu Mahal
Sebelum direnovasi harga sewa kisaran Rp 4 juta per tahun. Namun, kabar yang beredar naik lima kali lipat per tahun.
MANGUPURA, NusaBali
Walaupun sudah selesai dibangun, gedung Pasar Seni Kuta sampai saat ini belum bisa ditempati. Sejak selesai dikerjakan beberapa bulan lalu, belum ada kesepakatan antara pedagang dan Desa Adat Kuta selaku pengelola dalam menentukan waktu dan tarif sewa. Belakangan muncul kabar tarif sewa bagi pedagang hingga Rp 20 juta per tahun. Walau belum pasti, namun kini jadi sorotan pedagang karena dinilai terlalu mahal.
Salah seorang pedagang mengaku belum ada tanda-tanda Pasar Seni Kuta bisa ditempati dalam waktu dekat. Pasalnya, beberapa kali pertemuan belum menemukan titik terang. Pertemuan pada April lalu juga belum menemukan kepastian penempatan dan juga harga sewa yang harus dibayarkan oleh para pedagang.
“Belum tahu mas. Pas pertemuan terakhir, bulan April lalu buntu juga. Tidak ada kesepakatan dan tidak ada kepastian tarif yang dibicarakan,” kata seorang pedagang yang engan menyebut namanya, Rabu (10/5).
Masih menurut pedagang itu, beredarnya informasi harga sewa yang naik lima kali lipat, kini justru jadi perbincangan. Kata dia, dari informasi yang beredar harga sewa mencapai Rp 20 juta per tahun untuk lantai I, kemudian di lantai II Rp 15 juta, dan lantai III sebesar Rp 10 juta. “Yang saya dengar seperti itu, padahal sebelum direnovasi itu harganya hanya Rp 4 juta per tahun. Namun, kali ini naik lima kali lipat per tahunnya,” ucapnya.
“Kami tentu keberatan kalau harga segitu, karena saat pertemuan terakhir, semuanya menyebut angka sewa Rp 20 juta. Makanya kita tidak mau dan mendingan menyewa di luar,” ucap pedagang itu lagi.
Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, saat dikonfirmasi terpisah mengaku pemanfaatan gedung Pasar Seni Kuta masih menunggu adanya manajemen. Saat ini pun, pihaknya masih membuka rekrutmen manager Pasar Seni Kuta. Nah, baru setelah itu akan dibikinkan semacam simulasi harga sewa per tahunnya. “Kalau harga sewa belum ada kepastian. Soalnya yang menentukan itu nantinya dari pihak managemen. Makanya saat ini masih kita usahakan perekrutan secepatnya,” kata Wasista.
Terkait informasi yang beredar harga sewa hingga Rp 20 juta per tahun Wasista menegaskan belum bisa memastikan. Karena semuanya tergantung dari hitung-hitungan managemen. Ihwal adanya perbedaan harga masing-masing lantai, Wasista tidak memungkirinya. Dia menyebut hal itu karena berbagai pertimbangan, termasuk faktor atau akses strategis.
“Semuanya masih dalam pembahasan. Harga belum fix juga. Kalau ada perbedaan harga tiap lantai, itu bisa saja. Karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi,” sebut Wasista. 7 dar
1
Komentar