Pesawat Kepresidenan Parkir di Bandara Ngurah Rai
MANGUPURA, NusaBali - Sejumlah negara peserta KTT ASEAN ke-42 memilih memanfaatkan parking stand di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta.
Pesawat tiba dalam keadaan kosong karena sudah membawa para delegasi terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Angkasa Pura (AP) I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung mencatat sejumlah negara yang memanfaatkan parking stand di Bandara Ngurah Rai, di antaranya Brunei, Laos, Malaysia, Vietnam, Filipina, Kamboja, Singapura, termasuk pesawat Kepresidenan Indonesia. “Total kita sediakan 18 parking stand di Bandara Ngurah Rai,” sebut General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, Rabu (10/5).
Handy juga tidak memungkiri tidak seluruh peserta KTT ASEAN 2023 menggunakan pesawat kenegaraan. Pasalnya, ada peserta dari beberapa negara yang menggunakan penerbangan komersial atau reguler.
Masih menurut Handy, pesawat kenegaraan peserta KTT ASEAN mulai berdatangan di Bandara Ngurah Rai, sejak Selasa (9/5) pukul 16.00 Wita hingga 20.00 Wita, diawali oleh pesawat kenegaraan dari Brunei dan yang terakhir yaitu pesawat kenegaraan dari Singapura. “Dapat kami sampaikan bahwa pesawat kenegaraan tersebut tidak serta membawa delegasi, karena pesawat kenegaraan tersebut menghantar dahulu delegasi ke Labuan Bajo, lalu ke Bandara Ngurah Rai untuk parkir. Hanya delegasi Brunei, selain menempatkan pesawat kenegaraan, juga menginap di Bali,” rinci Handy.
Sementara untuk penjagaan atau pengamanan terhadap pesawat milik kepala negara atau delegasi KTT ASEAN, dilakukan oleh ground handling yang dipilih oleh negara-negara tersebut dan juga Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dalam hal ini Pangkalan Udara (Lanud) I Gusti Ngurah Rai. “Pengaman dari TNI dan unsur yang dipilih, itu dalam pengawasan ketat dari tim tersebut,” tukasnya.
Sementara, sebanyak 176 personel Lanud I Gusti Ngurah Rai yang tergabung dengan 65 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dan tiga personel dengan dua satwa BKO Polisi Militer Angkatan Udara (Pomau) dikerahkan untuk mengamankan Bandara Ngurah Rai Bali selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023. Selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023, Bandara Ngurah Rai digunakan sebagai lokasi parkir pesawat-pesawat VVIP yang telah mengantarkan para kepala negara peserta KTT ASEAN ke Labuan Bajo.
“Kami Subsatgas Bandara I Gusti Ngurah Rai menurunkan 244 orang personel untuk bertugas melakukan pengamanan VVIP Head of Delegation (HoD) dari Brunei Darussalam, pengamanan pesawat VVIP yang bermalam di Bandara Ngurah Rai dan mendukung operasional penerbangan,” ujar Komandan Lanud (Danlanud) I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Putu Sucahyadi di Kabupaten Badung, seperti dilansir Antara, Rabu kemarin.
Dia mengatakan pihaknya telah meminta seluruh personel yang tergabung dalam Subsatgas (Sub Satuan Tugas) Bandara Ngurah Rai agar dapat terus melaksanakan tugas dengan maksimal, penuh tanggung jawab, disiplin, loyalitas tinggi dan penuh kewaspadaan. “Karena ini merupakan suatu tugas kenegaraan, tugas mulia dan kehormatan untuk menjaga nama baik negara dan bangsa,” kata Putu Sucahyadi. 7 dar, ant
1
Komentar