Pekak 73 Tahun Gantung Diri di Kandang Babi
MANGUPURA, NusaBali - Pekak (kakek) I Nyoman Sentana, 73, ditemukan tewas dalam posisi tergantung di kandang babi miliknya di Banjar Muluk Babi, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung, Rabu (10/5) pukul 07.00 Wita. Kuat dugaan korban gantung diri karena depresi akibat menderita penyakit prostat menahun.
Kematian korban pertama kali diketahui oleh anaknya sendiri I Wayan Pepek Yudana, 47. Sebelum ditemukan tak bernyawa di kandang babi itu, sekitar pukul 05.30 Wita, Wayan Yudana melihat bapaknya itu duduk tanpa ada tanda-tanda akan mengakhiri hidupnya. Pada saat itu tidak menegur korban dan memilih untuk seduh kopi pagi.
Sejam kemudian, sekitar pukul 06.30 Wita, Wayan Yudana hendak membersihkan kandang babinya yang berada di utara rumahnya. Saksi kaget melihat korban dalam posisi tergantung. "Melihat pemandangan itu, saksi berteriak minta tolong kepada warga sekitar," ungkap Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana kemarin siang.
Mendengar teriakan saksi, salah seorang tetangga I Nyoman Sujana bersama warga lainnya mendatangi TKP. Mereka berusaha menurunkan korban dari gantungannya. Selain itu melaporkan kejadiannya kepada aparat desa setempat hingga ke Polsek Abiansemal.
Menerima informasi tentang kejadian itu, aparat Polsek Abiansemal mendatangi lokasi TKP untuk melakukan langkah-langkah kepolisian. Keterangan dari Wayan Yudana (anak korban) bahwa korban menderita penyakit prostat menahun. Hal yang sama juga disampaikan oleh Nyoman Sujana.
"Keterangan dari anak korban bahwa korban menderita penyakit prostat menahun. Hal yang sama juga disampaikan Nyoman Sujana. Saksi ini mengaku mengetahui korban menderita prostat diceritakan korban sendiri," ungkap Iptu Sudana.
Peristiwa kematian korban diterima oleh pihak keluarga dan ikhlas atas kematiannya. Keluarganya juga membuat surat pernyataan bahwa tidak akan menuntut secara hukum. 7 pol
1
Komentar