Cakupan Kepesertaan BPJS Kesehatan di Gianyar 97,04%
Tingkat Keaktifan Bayar Iuran Baru 74%
GIANYAR, NusaBali - Cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Gianyar mencapai 97,04% dari total jumlah penduduk sebanyak 501.870 jiwa. “Sudah tercover 487.007,” jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Klungkung, Elly Widiani, saat jumpa media di Graha Wangi, Gianyar (10/5).
Peserta yang tercover BPJS Kesehatan paling banyak dari kelompok pekerja penerima upah. Hanya saja, tingkat keaktifan bayar iuran baru 74%.
Artinya, masih ada 20% peserta yang sudah terdaftar namun nunggak bayar. “Ini menjadi PR besar kami, bagaimana caranya peserta ini kembali aktif membayar iuran. Perlu kami dorong dalam bentuk UHC desa, program rehab dan upaya lain. Kami akan gali lagi, ajak mereka ulang daftar kemudian bayar iuran,” ungkap Elly. Dia menduga, tidak aktifnya peserta melakukan pembayaran iuran karena pindah tempat kerja. “Kemungkinan dulu didaftarkan di tempat kerja, kemudian tidak aktif karena putus kerja atau pindah kerja,” ungkapnya.
Elly mengajak peserta untuk memanfaatkan semua kemudahan yang disediakan BPJS Kesehatan kepada peserta. BPJS Kesehatan telah menyediakan berbagai macam kemudahan bagi peserta melalui inovasi-inovasi, khususnya digitalisasi layanan. “Kami harapkan peserta memanfaatkan semua kemudahan tersebut dengan baik. Ini komitmen kami dalam meningkatkan kualitas layanan JKN,” kata Elly.
Kemudahan layanan tersebut juga menjawab keinginan peserta yang selama ini menginginkan layanan yang simpel dan memanfaatkan teknologi. Kemudahan yang disediakan BPJS Kesehatan juga tetap memperhatikan kebutuhan peserta yang belum dapat memanfaatkan teknologi. “Kami sediakan banyak kanal seperti Care Center 165, Mobile JKN, Website, Chatbot Interaktif (Chika),” ungkapnya. Media sosial resmi BPJS Kesehatan hingga layanan administrasi melalui Whatsapp (Pandawa). “Semuanya berbasis teknologi, tetapi kami tetap membuka layanan tatap muka bagi peserta yang ingin datang langsung ke kantor untuk layanan tertentu,” beber Ellly.
Kanal-kanal tersebut memberikan banyak keuntungan bagi peserta JKN. Peserta dapat mengakses layanan dari rumah sehingga tidak perlu repot-repot mengantri di kantor BPJS Kesehatan maupun ke fasilitas kesehatan untuk berobat. Elly menekankan identitas kepesertaan sudah menggunakan identitas tunggal yaitu NIK (nomor induk kependudukan). Peserta tidak perlu khawatir jika tidak punya kartu JKN saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan. “Peserta dapat menggunakan KIS digital yang terdapat pada aplikasi Mobile JKN atau cukup menunjukkan NIK maka fasilitas kesehatan sudah dapat melakukan pengecekan identitas peserta untuk menentukan hak peserta dalam mengakses layanan di fasilitas kesehatan tersebut,” tegas Elly.
Empat kabupaten di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Klungkung yaitu Kabupaten Klungkung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Karangasem telah menyandang status UHC (universal healt coverage) dengan rata-rata cakupan kepesertaan di atas 95%. Cakupan fasilitas kesehatan yang bekerja sama tersebar di empat kabupaten dengan total 197 fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama dan 16 faskes rujukan tingkat lanjutan. 7 nvi
1
Komentar