PDIP Bali Target Sapu Bersih Dapil Gianyar
DENPASAR, NusaBali.com - DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali menargetkan sapu bersih enam kursi DPRD Provinsi Bali daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Gianyar di Pemilu Serentak 2024.
Target yang terbilang realistis ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, Kamis (11/5/2023) pagi. Pada hari penyerahan dukungan bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Bali dari PDIP ke KPU Provinsi Bali itu, Koster menyebut sudah menguasai lima dari enam kursi di dapil Gianyar dari Pemilu 2019.
"Di (dapil) Gianyar sekarang itu lima kursi, kami targetkan menjadi enam kursi. Jadi sapu bersih di Gianyar. Dari enam kursi itu keenamnya dari PDIP," ungkap Koster yang juga Gubernur Bali.
Lima penggawa PDIP yang tercatat menduduki kursi DPRD Bali dari dapil Gianyar saat ini adalah I Kadek Diana, Ni Luh Yuniati, I Made Budastra, I Made Rai Warsa, dan AA Gede Agung Wira Mantara.
Komposisi kelima nama ini mengalami perubahan di Pemilu 2024 menyusul I Kadek Diana yang terjegal isu pribadi dan memutuskan untuk tidak nyaleg lagi. Walhasil, ada dua nama baru yang masuk ke daftar bacaleg PDIP Bali dapil Gianyar.
Dua pendatang baru itu adalah I Wayan Tagel Winarta dan Putu Diah Pradnya Maharani. Tagel Winarta sendiri saat ini memegang jabatan Ketua DPRD Gianyar dan merupakan Wakil Ketua Bidang Komunitas Seni Budaya DPD PDIP Bali.
Sementara Diah Pradnya adalah putri sulung Bupati Gianyar saat ini, I Made Agus Mahayastra. Sejak tahun lalu, dara kelahiran 30 Oktober 2002 ini digadang-gadang mengikuti jejak sang ayah untuk terjun ke dunia politik dengan menjajaki dinamika Pemilu 2024 sebagai bacaleg DPRD Bali dapil Gianyar.
"Kalau di Pemilu 2019 kami dapat 33 kursi (di DPRD Bali) dengan perolehan 54,6 persen suara, di Pemilu 2024 kami targetkan minimal 38 kursi sehingga perolehan suaranya kira-kira 70 persen," tutur Koster.
Dengan demikian, dapil Gianyar dibebankan untuk berkontribusi terhadap satu tambahan kursi DPRD Bali meskipun komposisi bacaleg diisi oleh dua pendatang baru. Beberapa dapil lain di Bali juga ditargetkan naik seperti di Denpasar, Tabanan, Buleleng, dan Karangasem.
Dapil Badung dan Jembrana ditargetkan tetap mempertahankan masing-masing empat dari enam kursi dan dua dari empat kursi DPRD Bali. Sedangkan dua dapil lain seperti Bangli dan Klungkung ditarget minimal dua dari tiga kursi.
Peningkatan target ini dilakukan di tengah 'kehilangan' sosok Joko Widodo yang dinilai memberikan 'Jokowi Effect' di Bali pada Pemilu 2019 silam. Namun, Koster meyakini sosok bakal calon presiden (bacapres) PDIP yakni Ganjar Pranowo dan kinerja pembangunan Provinsi Bali selama satu periode ke belakang mampu memberikan genjotan serupa 'Jokowi Effect'. *rat
1
Komentar