PDIP Buleleng Tarungkan Empat Perbekel
Sudah Mengajukan Pengunduran Diri ke Dinas PMD
SINGARAJA, NusaBali - PDI Perjuangan (PDIP) makin kaya dengan ‘amunisi’ di Pemilu 2024 mendatang. Partai pemenang Pemilu 2014 dan 2019 ini mengajukan empat perbekel untuk tarung sebagai caleg (calon legislatif) di Pemilu 2024 mendatang.
Para perbekel ini telah mengundurkan diri ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng.
Keempat perbekel tersebut yakni Perbekel Desa Patas, Kecamatan Gerokgak I Kadek Sara Adnyana, Perbekel Petemon, Kecamatan Seririt, I Ketut Winaya, Perbekel Bungkulan, Kecamatan Sawan, Ketut Kusuma Ardana dan Perbekel Desa Tembok, Kecamatan Kubutambahan, Dewa Komang Yudi Astara.
Sekretaris DPC PDIP Buleleng Gede Supriatna membenarkan bakal menarungkan empat perbekel di Pileg 2024. Mereka akan menjadi mesin suara untuk memenuhi target hattrick (menang tiga kali berturut-turut).
Supriatna yang juga Ketua DPRD Buleleng ini mengatakan, para perbekel ini akan didaftarkan PDIP menjadi bacaleg bersama deretan kader lainnya, Kamis (10/5) pagi ini ke KPU Buleleng. “Oh iya, tapi lihat besok (hari ini,red) saja pas pendaftaran,” kata Supriatna.
Sementara Kepala Dinas PMD Kabupaten Buleleng, I Nyoman Agus Jaya Sumpena dihubungi NusaBali, Rabu (10/5) kemarin membenarkan adanya permohonan pengunduran diri keempat perbekel yang nyaleg tersebut. Pengunduran diri melalui surat resmi itu diterimanya sejak Senin (8/5) dan Selasa (9/5). Kini, pihak Dinas PMD masih menunggu permohonan pengunduran diri yang disampaikan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk dilaporkan ke camat dan terakhir diajukan ke Penjabat (Pj) Bupati Buleleng.
“SK pemberhentiannya nanti dikeluarkan oleh Pj Bupati. Termasuk nanti pengisian kekosongannya, dilaksanakan dengan mengangkat Penjabat (Pj) Perbekel, sebelum nanti dilaksanakan pemilihan Perbekel Pergantian Antar Waktu (PAW), karena sisa masa jabatan keempat perbekel ini lebih dari 1 tahun,” ucap Jaya Sumpena.
Mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran ini mengatakan, tidak ada persoalan jika perbekel di desa-desa mengajukan pengunduran diri dan memilih untuk berjuang di politik. Sejauh ini, kata dia, pemerintah daerah sifatnya hanya menerima laporan saja.
Jaya Sumpena pun tidak memungkiri ada kemungkinan perbekel lain yang akan mengundurkan diri. Terlebih waktu pendaftaran bacaleg di KPU Buleleng masih dibuka sampai Minggu (14/5) mendatang. “Sebaiknya kalau ada yang akan mengundurkan diri lagi agar memilih hari kerja, tetapi kalau ada yang mengajukan saat hari libur agar melakukan konfirmasi sebelumnya dan tetap kami layani,” terang Jaya Sumpena.
Sementara Perbekel Patas I Kadek Sara Adnyana yang berhasil dikonfirmasi NusaBali mengatakan, memilih untuk mengambil peluang di PDIP karena semangat mengabdi untuk masyarakat. Menurutnya menjadi seorang Anggota DPRD Buleleng memiliki peluang lebih besar untuk dapat menyuarakan aspirasi dan kemajuan masyarakat.
“Pertama saya termotivasi nyaleg biar bisa membantu dan memajukan masyarakat, meskipun hal ini bisa saya lakukan dengan mengabdi menjadi perbekel. Dukungan dari keluarga, masyarakat juga banyak yang mendorong saya maju jadi penyambung lidah, kebetulan dari Desa Patas dengan penduduk yang banyak belum ada calon legislatif,” terang Sara Adnyana.
Dia pun mengaku tawaran PDIP seperti gayung bersambut. Sara Adnyana pun memantapkan hati bergabung di PDIP karena menurut penilaiannya PDIP merupakan partai wong cilik yang mampu memperjuangkan rakyatnya.
Kepercayaan PDIP kepadanya tidak akan disia-siakan. Sara Adnyana menyebut sudah mulai mempersiapkan diri menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh se kecamatan Gerokgak untuk mengumpulkan dukungan suara.k23
Komentar