Unik, Bakal Caleg PDIP di Gianyar Kenakan Kostum Penari Saat Pendaftaran ke KPU
Cerminan Gumi Seni, Tetap Semangat Walau Diguyur Hujan
DPC PDIP Gianyar menargetkan bisa sapu bersih perolehan kursi DPRD Gianyar, setidak-tidaknya bisa mendominasi 85 persen atau meloloskan 35 orang caleg.
GIANYAR, NusaBali
PDI Perjuangan (PDIP) serentak se-Indonesia melakukan pendaftaran bakal calon legislatif (Caleg) Pemilu 2024, Kamis (11/5). Berbeda dengan pendaftaran di wilayah lain yang biasa-biasa saja, pendaftaran Bacaleg PDIP di Gumi Seni Gianyar dibuat unik.
Sebanyak 45 caleg dibalut dengan riasan wajah penari Bali lengkap dengan kostum. Seperti pemeran drama gong, Arja, tokoh pewayangan hingga penyalonarangan. Selain berhias penari, pendaftaran bacaleg juga diramaikan dengan kehadiran ribuan tokoh masyarakat dan simpatisan.
Ribuan massa ini bergerak dari depan Pasar Rakyat Gianyar berjalan kaki sekitar 2 kilometer ke kantor KPU Gianyar di Jalan Jata Gianyar. Seperti pawai budaya, paling depan memimpin seorang gadis membawa papan nama DPC PDIP Gianyar. Di belakangnya berjalan beriringan simpatisan membawa umbul-umbul merah dan banner partai. Ada juga diikutsertakan tarian barong banteng. Di sela-sela itu para caleg berjalan sesekali menari sesuai karakter yang dibawakan. Pawai budaya ala kader banteng Gianyar ini diiringi gamelan baleganjur dan okokan.
Namun sayang, cuaca sedikit tidak bersahabat. Saat mendekati kantor KPU Gianyar tiba-tiba turun hujan deras. Ada yang menyelamatkan diri berteduh di emperan toko, namun para caleg tetap semangat. Bahkan bersama Ketua DPC PDIP Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra, puluhan caleg ini menari di bawah guyuran hujan hingga basah kuyup.
Sebanyak 45 bakal caleg terdiri dari 23 incumbent dan 22 new comer. Ketua DPC PDIP Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra menargetkan bisa sapu bersih perolehan kursi, setidak-tidaknya bisa mendominasi 85 persen atau meloloskan 35 orang caleg. "Target kita minimal 35 kursi dari 45," ungkap Mahayastra ditemui usai menyerahkan berkas pendaftaran di kantor KPU Kabupaten Gianyar.
Terkait keunikan pendaftaran bakal caleg di Gianyar, kata Mahayastra memang dikonsep secara spesial. Mahayastra ingin, para calon wakil rakyat ini mengilhami proses menjadi seorang seniman. Bagaimana seniman itu terus mengasah diri hingga metaksu dan tetap berkarya meski memasuki usia senja.
"Unik, memang lain daripada yang lain. Bacaleg kita dandani dan balut dengan nilai seni budaya. Caleg harus memahami bagaimana seniman itu hidup, jaya dan tua nanti. Caleg harus paham dengan itu, sehingga saya suruh kenakan pakaian drama gong, Arja Pewayangan, lawak dan lain-lain. Agar mencerminkan Gianyar sebagai kota seni," terangnya.
Ribuan masyarakat yang hadir pada saat pendaftaran ini, kata Mahayastra tidak ada pengerahan massa secara khusus. Menurutnya, masyarakat yang tertarik untuk menyaksikan keseruan pendaftaran bacaleg ini. "Itu tokoh semua. Mereka datang selaku pribadi, seperti Kelian, Bendesa, Kelian Adat. Tapi itu tidak ada mobilisasi. Mereka punya hak pilih, mereka ingin tahu," ujar Bupati Gianyar ini.
Tentang hujan, Mahayastra menganggap bukan musibah, melainkan berkah kemakmuran. "Hujan sampai kantor KPU ini kita maknai sebagai berkah kemakmuran," ujarnya. Mahayastra berharap 45 bacaleg ini lolos administrasi, lolos di hati masyarakat Gianyar. Sementara itu, Ketua KPU Gianyar, Putu Agus Tirta Suguna mengatakan sampai hari ke 11 ini telah ada dua partai politik yang melakukan pendaftaran, yakni PKS dan PDIP.
KPU telah membuka pendaftaran untuk DCS dari tanggal 1 - 14 Mei 2023. "Baru dua partai, PKS dan PDIP. Sebentar akan menyusul NasDem dan Gerindra," ungkapnya.
Sementara, terkait apa yang dilakukan dalam proses pendaftaran tersebut, Agus menjelaskan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap form atau berkas yang menjadi syarat pendaftaraan. Dimana dalam formnya itu harus sudah ditandatangani sah oleh pengurus yang berwenang di partai tersebut. "Pemeriksaan berkas, keaslian berkas, dan lainnya," ujarnya. 7 nvi
Komentar