250 Sepeda Listrik Diujicoba di Kerobokan
MANGUPURA, NusaBali - Sebanyak 250 sepeda listrik Beam Rover diujicoba di kawasan wisata Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali yang diharapkan membawa strategi mobilitas mikro agar menjadi moda transportasi alternatif untuk membantu mengurangi kemacetan, polusi udara dan mendukung sektor pariwisata.
Bandesa (Ketua) Adat Kerobokan Anak Agung Putu Sutarja, di Kabupaten Badung, Kamis, mengapresiasi kerja sama uji coba penggunaan 250 sepeda listrik produk dari Beam Mobility tersebut.
"Armada ini dapat memberikan wajah baru bagi pariwisata Kerobokan yang lebih ramah lingkungan. Semoga masyarakat dapat mulai terbiasa menggunakan armada mikromobilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka," ujar Sutarja seperti dilansir Antara.
Ia menyampaikan setelah COVID-19 mereda, wisatawan mancanegara maupun domestik yang datang ke Bali khususnya ke daerah Kerobokan terus meningkat.
"Ini merupakan hal yang positif bagi pariwisata Bali, dan kami terus mempersiapkan Kerobokan agar dapat dikunjungi secara nyaman," ujarnya.
Sebelum diujicobakan di kawasan Kerobokan, beberapa waktu yang lalu sepeda listrik dari Beam Mobility juga telah dioperasikan di daerah wisata Tibubeneng dan Legian, Kabupaten Badung, Bali.
Sementara it Head of Expansion Beam Mobility Indonesia Valentinus Ricky Sjofyan mengatakan pada uji coba kali ini, perusahaan mobilitas mikro terbesar di Asia Pasifik tersebut menghadirkan armada di tiga area destinasi pariwisata di Kerobokan, yaitu Petitenget, Batu Belig, dan Basangkasa.
"Nanti akan ada beberapa titik parkir yang tersebar di area ini guna memudahkan pengguna melakukan kegiatannya di sekitar area ini," ujarnya.
Pihaknya juga melibatkan masyarakat lokal Bali untuk bergabung menjadi bagian dari Beam. "Kami memiliki tim yang terlatih secara khusus untuk berpatroli di seluruh area Kerobokan selama 24 jam yang disebut BEAM Rapid Response Ranger," kata Ricky.
Tim ini akan beranggotakan warga setempat untuk membantu pengguna mengoperasikan armada. Seluruh armada sepeda dilengkapi dengan fitur teknologi berbasis IoT sehingga setiap kendaraan dapat dipantau real-time.
Hal ini memungkinkan Beam untuk menerapkan teknologi keselamatan geofencing, yang dapat secara otomatis mencegah kendaraan memasuki area geografis tertentu. 7
1
Komentar