184 Tukik Dilepas di Pantai Kuta, Jadi Atraksi Wisata Tambahan Bagi Wisatawan Asing
MANGUPURA, NusaBali - Sebagai upaya konservasi, Kuta Beach Sea Turtle Conservation Center (KBSTC) mengajak ratusan wisatawan mancanegara (wisman) melepas 184 tukik jenis Lekang (Lepidochelys Olivacea). Ratusan tukik yang dilepasliarkan itu dibiarkan berjalan menuju perairan di Pantai Kuta, Badung, Jumat (12/5) sore.
Pencetus Kuta Beach Sea Turtle Conservation Center (KBSTC), I Gusti Ngurah Tresna, mengatakan dalam kegiatan pelepasan tukik kemarin hampir diikuti sekitar 400 wisman. Alhasil para wisman harus berbaris memanjang sekitar 250 meter untuk melepas tukik ke laut. Bahkan, karena keterbatasan tukik yang dilepasliarkan, satu tukik hanya untuk satu keluarga atau satu tukik untuk 3 orang rombongan saja.
“Hari ini kami merilis 184 tukik, itu pun kurang. Akhirnya kami atur 1 keluarga, yang dapat hanya anaknya saja. Kalau bergrup, 3 orang itu hanya dapat 1 saja. Saking banyaknya antusias dari para turis ini karena hanya di sini saja ada atraksi semacam ini dan memang pelepasannya masih sangat alami,” ujar pria yang akrab disapa Mr Turtle.
Menurut Mr Turtle, saat ini memang merupakan musim penyu banyak bertelur. Tak ayal, dia dan 7 rekannya harus menyusuri pantai di sepanjang kawasan Kuta, Legian, Seminyak, hingga Canggu setiap malam hari guna mencari telur penyu. Sampai saat ini, pihaknya telah melepas sekitar 3.000 tukik ke laut lepas.
“Sudah beberapa kali kami rilis tukik tahun ini dan ini merupakan salah satu daya tarik wisata yang sangat besar sekali, karena bagaimanapun para turis cinta dengan alam, sehingga hari ini lucky day atau hari keberuntungan buat mereka bisa ikut berpartisipasi melepas tukik kembali ke alam,” kata Mr Turtle sembari menyebut masih ada sekitar 6.000 telur penyu yang masih belum menetas.
Mr Turtle juga menegaskan, pelepasan tukik kali ini dilakukan secara gratis untuk wisatawan yang berkunjung. Untuk menambah daya tarik, sebelum melepas tukik ke laut, Mr Turtle pun memberikan edukasi, di mana mendapat semua tukik-tukik itu.
Foto: I Gusti Ngurah Tresna alias Mr Turtle. -RIKHA
Ditemui dalam kesempatan yang sama, salah satu turis bernama Kylie mengatakan sebelumnya juga pernah melepasliarkan tukik di Meksiko beberapa tahun yang lalu. Namun dia membeberkan jika aktivitas pelepasan tukik di Pantai Kuta sangat berbeda. “Ini pelepasan tukik yang sangat besar karena banyak orang yang ikut melepasnya. Saya sebelumnya telah melakukannya di Meksiko. Namun kali ini benar-benar berbeda,” ujarnya.
Turis asal Amerika Serikat ini pun turut memberikan apresiasi kepada Kuta Beach Sea Turtle Conservation Center (KBSTC) sebagai lembaga konservasi, yang telah menjaga telur penyu hingga bisa menetas menjadi tukik dan akhirnya hisa dilepas ke laut lepas. Dia berharap, suatu saat nanti dirinya bisa kembali merasakan pengalaman ini di Pantai Kuta.
“Lembaga konservasi ini sangat baik untuk alam. Saya harap bisa kembali ke sini dan rencana saya akan pergi ke Meksiko bulan depan dan saya akan melakukannya di sana,” katanya. 7 ol3
Komentar