Giliran Golkar Show of Force, Daftarkan 55 Caleg, Bidik 13 Kursi DPRD Bali
Bakal Calon Legislatif
Partai Golkar
Partai Golkar Bali
Golkar Bali
Gede Sumarjaya Linggih
Sugawa Korry
Demer
AA Bagus Adhi Mahendra Putra
KPU Denpasar
Sugawa Korry memilih maju ke DPR RI bersaing dengan dua incumbent Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan AA Bagus Adhi Mahendra Putra.
DENPASAR, NusaBali
Beberapa partai politik mencoba mengimbangi dominasi PDI Perjuangan yang duluan show of force dalam pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) secara serentak, Kamis (11/5) lalu. Seperti yang dilakukan Partai Golkar.
DPD I Golkar Bali dan DPD II Golkar Kabupaten/Kota secara serentak mendaftarkan bacaleg ke KPU sesuai tingkatan masing-masing, Minggu (14/5) sore. DPD I Golkar Bali mendaftarkan 55 bacaleg dan membidik 13 kursi DPRD Bali pada Pemilu 2024 mendatang.
Pendaftaran bacaleg DPRD Bali oleh DPD I Golkar Bali ke KPU Bali melibatkan kader, Srikandi Partai Golkar, berbagai komunitas, seniman, pengurus koperasi, milenial, hingga para intrepreneur muda. Rombongan massa Partai Golkar yang diklaim berjumlah 2.000 orang bergerak sekitar pukul 16.00 Wita dari depan Pura Dalem Desa Adat Yangbatu, Desa Dangin Puri Kelod, Jalan Cokorda Agung Tresna, Niti Mandala, Denpasar menuju Kantor KPU Bali yang jaraknya hanya 200 meter.
Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry dan Sekretaris DPD I Made Dauh Wijana memimpin ribuan massa yang berpakaian adat menggunakan atribut kebesaran Partai Golkar. Sugawa dan Dauh Wijana menunggangi kereta dikusiri sosok Kresna (kusir Arjuna dalam Perang Bharatayuda, Red). Kereta dihiasi kober bergambar tokoh Hanoman.
Pendaftaran bacaleg DPRD Bali Partai Golkar diterima Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gde Lidartawan bersama jajarannya, disaksikan Anggota Bawaslu Bali I Ketut Rudia.
Sugawa Korry dalam keterangan kepada awak media di ruang Media KPU Bali menyebutkan mendaftarkan bacaleg pada saat dewasa ayu yang sangat baik dengan memiliki filosofi dalam, yakni, Redite Kliwon Watugunung, yang merupakan hari kekalahan adharma melawan dharma. "Kami memilih hari ini (kemarin) mendaftarkan 55 calon sementara DPRD Bali, karena hari ini adalah Wuku Watugunung, merupakan hari kekalahan adharma (kebatilan) melawan dharma (kebenaran). Kami memilih hari yang suci ini , kebetulan juga kita mendaftar ke KPU pada nomor urut absen ke 14.
Sementara nomor 4 adalah nomor urut Partai Golkar. Jadi hari ini filosofinya sangat dalam," ujar Sugawa Korry, didampingi Dauh Wijana, Wakil Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara.
Sugawa menegaskan, yang didaftarkan kemarin merupakan 55 orang DCS (Daftar Calon Sementara) yang telah berproses sesuai mekanisme pembahasan di Juklak (petunjuk dan pelaksanaan) Nomor 11/DPP Partai Golkar dan Peraturan Organisasi Nomor 05 DPP Partai Golkar. Menurut Sugawa, semua DCS yang didaftarkan ini sudah diverifikasi dengan berbagai kajian dan sesuai mekanisme di partai. "Bacaleg DPRD Bali Partai Golkar ini sudah siap bertarung di Pileg 2024 dengan motto perjuangan ; Mewujudkan politik kesejahteraan dengan doktrin karya kekaryaan untuk mewujudkan keseimbangan sosial politik di Bali," ujar Wakil Ketua DPRD Bali periode 2014-2019 dan 2019-2024 ini.
Sugawa Korry juga melontarkan pernyataan percaya diri, bahwa dari 55 bacaleg yang didaftarkan kemarin, sebanyak 9 orang merupakan sosok akademis dengan gelar doktor, sisanya S2 dan S1. Selain itu, bacaleg yang dipasang merupakan figur alih generasi (regenerasi). Seperti Sugawa sendiri memilih maju ke DPR RI, karena sudah dua periode sebagai Wakil Ketua DPRD Bali alias pimpinan dewan yang merupakan jabatan puncak di politik.
Dia akan tarung dengan rekan sesama partainya, yakni incumbent DPR RI yang dipastikan dicalonkan lagi di Pemilu 2024. Mereka adalah Gde Sumarjaya Linggih alias Demer politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng dan Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi politisi asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
"Kami saat ini punya 9 doktor yang bertarung. Karena kualitas SDM menjadi ciri Partai Golkar, agar politik kesejahteraan di Bali bisa terwujud. Kemudian muaranya, pada 14 Februari 2024 nanti terwujud pemilu yang bersih, jujur dan damai. Ayo kita pertarungkan ide dan gagasan," tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Sementara soal pendaftaran yang menggunakan atraksi parade budaya dengan kereta (Dokar) lengkap dengan kusir dan figur Kresna, kata Sugawa Korry sebagai makna Kresna menegakkan kebenaran. "Kresna figur penegak keadilan dan kebenaran. Kober Maruti atau Hanoman lambang Bayu atau energi. Jadi Partai Golkar yang dikusiri oleh figur penegak keadilan dan kebenaran akan membawa kejayaan di Pemilu 2024," jelas Caleg DPR RI dapil Bali ini.
Dalam Pemilu 2024 nanti, Partai Golkar membidik 13 kursi DPRD Bali dari 55 kursi yang tersedia. Sehingga Pemerintahan Bali berjalan dengan keseimbangan politik. "Saat ini kita memiliki 8 kursi DPRD Bali, pada Pemilu 2024 nanti kami optimis merebut 13 kursi, sehingga ada politik saling mengontrol," ujarnya.
Hanya saja, Sugawa Korry menolak merinci secara detail, di mana saja daerah yang diprediksi bakal menambah kursi. Karena pada Pileg 2024 nanti ada 9 daerah pemilihan untuk DPRD Bali. "Kami tidak buka kepada publik karena ini strategi," ujar mantan Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali 2004-2009 ini. Sugawa Korry juga menolak merinci berapa bacaleg new comer maupun incumbent yang didaftarkan. "Pada saatnya nanti kawan-kawan (media) akan tahu," ujar Sugawa Korry. 7 nat
Komentar