Puting Beliung Amuk Tambak Ikan di Gerokgak
Warga diminta waspada karena kondisi cuaca buruk diperkirakan akan terjadi hingga akhir bulan Juni ini.
SINGARAJA, NusaBali
Sebuah tambak ikan di wilayah Banjar Dinas Batu Agung Pidada, Desa/Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Selasa (13/6) kemarin diporak- porandakan oleh angin puting beliung. Akibatnya sebagian atap tambak ikan hilang diterbangkan puting beliung dan sebagian roboh tidak dapat dipakai lagi.
Bencana alam tersebut terjadi saat Buleleng mulai diguyur hujan deras sejak Senin (12/6) malam hingga Selasa (13/6). Sekitar pukul 08.30 hujan gerimis yang disertai angin kencang mengundang angin puting beliung yang berasal dari arah laut. Angin pembawa petaka itu kemudian bergerak ke arah selatan dan mulai menyapu sejumlah atap rumah warga yang dilewatinya.
Atap tambak ikan milik Idam Winarko, 58, warga setempat pun habis diporak-porandakan angin puting beliung. Tambak ikan yang beratapkan asbes sebagian hilang diterbangkan angin sejauh 15 meter.Sedangkan atap yang masih tertinggal di tambak dalam kondisi porak-poranda. Beruntung tidak ada penghuni tambak yang mengalami luka-luka akibat bencana tersebut. “Dari laporan yang kami terima kerusakan baru satu tempat saja, yang diakibatkan oleh bencana alam,” kata Kapolsek Gerokgak Kompol I Ketut Relo Kusada.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng I Made Subur, hujan yang turun tanpa henti dari Senin (12/6) malam hingga Selasa (13/6) sore memang terjadi di sebagian besar Indonesia. Bahkan di daerah lain dikatakan hujan yang turun di musim kemarau ini mendatangkan bencana banjir.
“Dari BMKG ramalan cuaca seperti ini sampai akhir Juni mendatang. Memang perubahan iklim ini terjadi karena alam. BPBD sampai saat ini masih terus siaga. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana kami harapkan juga tetap waspada,” katanya. *k23
Bencana alam tersebut terjadi saat Buleleng mulai diguyur hujan deras sejak Senin (12/6) malam hingga Selasa (13/6). Sekitar pukul 08.30 hujan gerimis yang disertai angin kencang mengundang angin puting beliung yang berasal dari arah laut. Angin pembawa petaka itu kemudian bergerak ke arah selatan dan mulai menyapu sejumlah atap rumah warga yang dilewatinya.
Atap tambak ikan milik Idam Winarko, 58, warga setempat pun habis diporak-porandakan angin puting beliung. Tambak ikan yang beratapkan asbes sebagian hilang diterbangkan angin sejauh 15 meter.Sedangkan atap yang masih tertinggal di tambak dalam kondisi porak-poranda. Beruntung tidak ada penghuni tambak yang mengalami luka-luka akibat bencana tersebut. “Dari laporan yang kami terima kerusakan baru satu tempat saja, yang diakibatkan oleh bencana alam,” kata Kapolsek Gerokgak Kompol I Ketut Relo Kusada.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng I Made Subur, hujan yang turun tanpa henti dari Senin (12/6) malam hingga Selasa (13/6) sore memang terjadi di sebagian besar Indonesia. Bahkan di daerah lain dikatakan hujan yang turun di musim kemarau ini mendatangkan bencana banjir.
“Dari BMKG ramalan cuaca seperti ini sampai akhir Juni mendatang. Memang perubahan iklim ini terjadi karena alam. BPBD sampai saat ini masih terus siaga. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana kami harapkan juga tetap waspada,” katanya. *k23
Komentar