dr Wayan Tirta Mengobati dan Berobat di Pura Moksa Nyuh Kuning
GIANYAR, NusaBali - Dokter I Wayan Tirta Semadi perlahan mulai melakukan aktivitas di Bali. Dokter yang irit bicara ini sudah mulai mengobati pasien.
Namun bukan di tempat praktek, dr Wayan mengobati pasien yang mengikuti Yoga Ketawa di Pura Moksa Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan Ubud. Hari pertama praktek pada Jumat (12/5) mulai pukul 16.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita. dr Wayan juga berobat di Pura Moksa.
Di hari pertama praktek, dr Wayan memeriksa 3 pasien. Keluhannya relatif ringan yakni sakit kepala. dr Wayan juga membawa sejumlah obat-obatan. Ketika disambangi ke Pura Moksa, Sabtu (13/5), suasana tampak sepi. Sebab jadwal praktek dr Wayan hanya setiap Selasa dan Jumat sore. Bagi yang ingin diperiksa oleh dokter Wayan, dipersilakan datang sesuai jadwal. Seperti di Karawang, dokter baik hati ini tidak mematok tarif. Hanya berupa donasi seikhlasnya.
Pendiri Bali Happy Movement (BHM) yang mengempon Pura Moksa, Sri Aji Siwa Ambara ketika dikonfirmasi via telepon mengatakan, dr Wayan selain mengobati juga sedang berobat. “Sebenarnya bukan praktek. Pak dokter perlu pemulihan hati dan jiwa. Agar merasa terhibur maka saya sarankan meriksa peserta Yoga Tertawa yang latihan,” jelas Sri Aji Siwa Ambara.
Kehadiran dr Wayan ini intinya untuk mengembalikan kepercayaan diri setelah menghadapi permasalahan. Aktivitas memeriksa pasien bagian dari terapi untuk dokter Wayan. “Agar dia bersemangat. Sebenarnya ini adalah terapi untuk dokter Wayan,” terangnya. Sesuai permintaan keluarga, dokter Wayan Tirta akan dibayuh oton dan melakukan pembersihan secara sakala niskala. “Hari Saraswati ini, kami lukat dan natab oton,” ujar Sri Aji Siwa Ambara.
Setelah kepercayaan diri dr Wayan kembali pulih, diharapkan dokter Wayan melengkapi izin praktek sehingga bisa secara sungguh-sungguh mengabdi di tanah Bali. dr Wayan Tirta viral di media sosial karena sosoknya yang baik hati menolong banyak pasien sampai tidak sempat mengurus rumah. Rumah berlantai dua di Karawang pun disebut seperti rumah hantu yang kemudian dibersihkan oleh aparat setempat. Keluarga mengajak dr Wayan pulang kampung di Banjar Penida, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Setiba di kampung, banyak teman sekolah, kolega, maupun kerabat dr Wayan berkunjung memberikan semangat. 7 nvi
Komentar