DPR RI Imbau Warga Jadi Duta Pertanahan
DPR RI
AA Adhi Mahendra Putra
Duta Pertanahan
Sertifikat Tanah
Desa Tumbu
PTSL
Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap
BPN Karangasem
AMLAPURA, NusaBali - Anggota Komisi II DPR RI AA Adhi Mahendra Putra menyerahkan 603 sertifikat PTSL (Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap) secara simbolis. Dia mengedukasi dan mengajak masyarakat jadi duta pertanahan.
Kegiatan tersebut berlangsung pada acara Sosialisasi Program Strategis Nasional Kementerian ATR/BPN 2023, di Villa Taman Surgawi, Banjar Ujung Tengah, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Sabtu (13/5).
Hadir dalam acara, PLh Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bali yang juga Kabid PHP (Penetapan Hak dan Pendaftaran) I Gede Ari Wahyudi, Kabag TU Kanwil BPN Bali Ahmad Iswadi, Kepala Kantor Pertanahan Karangasem I Gusti Putu Darma Astika, dan undangan dari perbekel/lurah, dan masyarakat perwakilan se-Karangasem.
Kata Gung Adhi, pemerintah meluncurkan program PTSL untuk mempercepat penyertifikatan tanah, agar kepastian hukumnya jelas, dan target tahun 2024, seluruh tanah bersertifikat. “PTSL itu sebenarnya tidak gratis, pemerintah memberikan subsidi, pemilik lahan mesti bayar patok, meterai dan biaya pendaftaran,” katanya.
Sedangkan yang gratis, jelasnya, yakni dalam penerbitan sertifikat, pengukuran, gambar, dan lain-lain.
Dengan PTSL, lanjut politisi Golkar Bali ini, ke depan agar dapat mencegah terjadinya sengketa tanah. Apalagi di Bali, banyak permasalahan tanah, baik berstatus tanah desa, pelaba pura, tanah ayahan desa, dan lain-lain. “Misalnya tanah ayahan desa kemudian di dalamnya berdiri bangunan sekolah, kantor desa. Itu yang menimbulkan masalah, makanya perlu penyelesaian secara musyawarah,” tambahnya.
Menurutnya, guna mempercepat penyertifikatan lahan, semua warga hendaknya jadi duta pertanahan. Duta ini agar turut menyosialisasikan PTSL.
Kepala Kantor Pertanahan Karangasem I Gusti Putu Darma Astika mengatakan, persoalan tanah paling krusial selama ini, terjadi di 24 desa di Karangasem yang berbatasan dengan hutan. “Secara umum, di Karangasem kecil terjadi persoalan tanah, mesti demikian tetap kami lakukan antisipasi,” jelasnya.
Caranya, kata Darma Astika, dengan program pasang patok sehingga batas tanah warga menjadi jelas. Sebab, yang memasang adalah warga masyarakat yang tahu batas-batas tanahnya.
PLh Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bali yang juga Kabid PHP (Penetapan Hak dan Pendaftaran) I Gede Ari Wahyudi menekankan, agar pencapaian target PTSL Karangasem tuntas Oktober 2023. Tujuannya, agar petugas lapangan termotivasi mengejar target itu.
Apalagi telah dapat dukungan 3 lurah dan 75 perbekel, serta panitia. Dari target 6.016 bidang, sementara pemberkasan 2.143 bidang. “Kan tinggal sedikit lagi, optimis target tercapai,” pintanya.7k16
1
Komentar