Dikeluhkan Warga, Juru Parkir Alun-alun Bangli Dikumpulkan
BANGLI, NusaBali - Juru parkir (jukir) di areal Alun-alun Bangli dikumpulkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli. Langkah ini menyusul munculnya keluhan dari pengunjung Alun-alun Bangli terkait kinerja jukir.
Kasi Perparkiran Dishub Bangli I Nengah Serita, saat dikonfirmasi terkait terkait adanya keluhan terhadap kinerja para jukir, pihaknya mengaku telah mengumpulkan seluruh jukir Alun-alun Bangli. Para jukir diberikan arahan meliputi penekanan tupoksi dari jukir. "Salah satu tupoksi mengatur kendaraan yang parkir. Kami tekankan tugas jukir bukan semata- mata memungut retribusi. Namun, mereka mesti ikut mengatur kendaraan yang parkir sehingga tidak sampai menggangu kelancaran arus lalin,” jelasnya, Minggu (14/5).
Terkait adanya tudingan yang mengatakan jika para jukir hanya ada saat lakukan pungutan, namun tidak lakukan pengawasan, Serita menyampaikan, serangkaian peringatan HUT Bangli jam kerja jukir mulai pukul 15.00 Wita sampai acara selesai. Acara selesai sesuai jadwal yakni pukul 23.00 Wita.
Namun kemarin (Sabtu) walaupun acara telah selesai, masih banyak pengunjung duduk-duduk di alun-alun. "Tugas jukir berikan layanan jasa hingga pukul 23.00 Wita. Jika lewat dari jam tersebut, jukir sudah tidak ada lagi di tempat,” tegasnya.
Serangkaian peringatan HUT Bangli ada dua kantong parkir, yakni di timur rumah jabatan bupati dan depan Kantor Pemkab Bangli. Untuk sebelah timur Alun-alun Bangli, tidak bisa digunakan untuk kantong parkir. Karena berdiri tenda-tenda pedagang. Begitu pula sisi selatan alun-alun, selain berdiri tenda pedagang juga akses jalan digunakan sewaktu-waktu oleh petugas keamanan.
Kata Serita, besaran retribusi pakir untuk sepeda motor Rp 1.000 dan kendaraan roda empat Rp 2.000. Namun lantaran minimnya kantong parkir maka selama rangkaian HUT, tidak dilakukan pungutan retribusi parkir untuk kendaraan roda empat. "Jumlah jukir di seputaran Alun-alun Bangli, awalnya 10 orang. Namun yang masih bekerja hanya tujuh orang," ujarnya.7esa
Komentar