Gerinda-Golkar Ambisi Usung Mandiri Bupati di Pilkada Jembrana
Partai Gerindra Bali
Partai Golkar Bali
Gerindra
Gerindra Jembrana
Golkar Jembrana
KPU Jembrana
Bakal Calon Legislatif
NEGARA, NusaBali - Partai Gerindra dan Partai Golkar resmi mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) pada Pileg 2024 ke KPU Jembrana, Minggu (14/5).
Kedua partai yang masuk ranking tiga besar di Gumi Makepung pada Pileg 2019 lalu ini, sama-sama menargetkan raihan minimal 7 kursi dengan ambisi mengusung secara mandiri pasangan calon Bupati-Wakil Bupati di Pilkada Jembrana 2024 nanti.
Gerindra mendaftarkan bacaleg pada sekitar pukul 10.15 Wita. Pendaftaran bacaleg ini diikuti puluhan kader-simpatisan dengan iringan baleganjur, dilakukan dengan berjalan dari Sekretariat DPC Gerindra Jembrana, Jalan Udayana, dengan jarak sekitar 400 meter dari KPU.
Sedangkan Golkar mendaftar pada pukul 16.45 Wita, dipimpin Ketua DPD II Golkar Jembrana I Made Suardana bersama Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat). Keduanya datang ke KPU dengan menaiki dokar. Pendaftaran Golkar ini sempat diiringi puluhan kader-simpatisan dan kesenian baleganjur.
Sekretaris DPC Gerindra Jembrana I Ketut Sadwi Darmawan, mengatakan Gerindra telah mendaftarkan sebanyak 35 bacaleg atau 100 persen sesuai alokasi kursi di DPRD Jembrana. Untuk di tingkat DPRD Provinsi Bali Dapil Jembrana, juga mendaftarkan 100 persen dengan jumlah 4 bacaleg. “Semua seratus persen. Termasuk untuk syarat kuota perempuan tiap dapil di kabupaten dan provinsi juga sudah terpenuhi minimal 30 persen,” ujar Sadwi.
Menurut Sadwi, seluruh petahana Gerindra di DPRD Jembrana (4 petahana) dan di DPRD Bali Dapil Jembrana (1 petahana), juga 100 persen kembali tarung dalam Pileg 2024 nanti. Dengan memasang sejumlah kader potensial, Gerindra Jembrana pasang target merebut sebanyak 8 kursi di 5 dapil se-Jembrana. Sedangkan di DPRD provinsi, juga ditarget naik menjadi 2 kursi.
“Di kabupaten kita target minimal 7 kursi, dan kita petakan target bisa dapat 8 kursi. Kenapa minimal 7 kursi? Biar tidak cawe-cawe dengan partai lain. Karena kalau bisa 7 kursi, kita bisa mengusung sendiri bupati-wakil bupati di pilkada nanti,” kata Sadwi, anggota DPRD Jembrana dua periode (2014-2019 dan 2019-2024) asal Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan.
Foto: Pendaftaran bacaleg dari Partai Golkar di KPU Jembrana, Minggu (14/5). IB DIWANGKARA
Sementara dari Golkar Jembrana yang sebelumnya merebut 6 kursi DPRD Jembrana pada Pileg 2019, juga pasang target minimal 7 kursi atau 20 persen kursi DPRD Jembrana pada Pileg 2024 nanti. Target realnya, Golkar Jembrana memetakan dapat merebut sebanyak 9 kursi parlemen Jembrana.
"Partai Golkar menargetkan untuk di Kabupaten Jembrana dari 6 kursi menjadi 9 kursi. Ada penambahan 3 kursi. Tambahan 2 kursi kami harapkan di Kecamatan Negara, dan di Kecamatan Jembrana ada peluang kami menambah 1 kursi lagi,” ujar Ketua DPD II Golkar Jembrana I Made Suardana, ditemui usai mendaftarkan bacaleg ke KPU Jembrana.
Suardana menegaskan, target agar dapat merebut minimal 20 persen kursi DPRD Jembrana pada Pileg 2024 nanti, tentunya berkaitan dengan kepentingan pemenangan pada Pilkada Jembrana 2024. Dirinya pun memastikan juga sudah ada kader ataupun bakal calon untuk pilkada nanti.
“Kita belum sampaikan saat ini (bakal calon untuk pilkada). Tetapi kita sampaikan, apa yang menjadi program ke depan untuk mengusung sendiri, kalau bisa koalisi, kita harapan koalisi yang hebat dan kuat untuk Jembrana ke depannya,” ucap Suardana yang juga petahana di DPRD Bali Dapil Jembrana.
Sementara Wakil Ketua Bapilu DPD II Golkar Jembrana Ipat menyampaikan, telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memenangkan Golkar di Jembrana pada Pileg 2019. Secara umum, dirinya meminta agar para bacaleg yang kebanyakan new comer, agar terus turun memperkenalkan diri dan mensosialisasikan program ke masyarakat. “Strateginya sama seperti partai-partai. Masalah strategi khusus, kita tidak bisa sebutkan. Karena itu bagian strategi,” kata Ipat. 7 ode
Komentar