3 Calon Rektor Unud Berburu Sejarah
Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K) bersaing dengan Prof Dr Drh I Made Damriyasa MS dan Dr Drs AA Ngurah Gunawan MT
Jika Terpilih, Prof Raka Sudewi Akan Jadi Rektor Wanita Pertama di Unud
MANGUPURA, NusaBali
Tiga dari empat kandidat ditetapkan sebagai Calon Rektor Unud 2017-2021, yakni Prof Dr Drh I Made Damriyasa MS, 55, Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K), 60, dan Dr Drs AA Ngurah Gunawan MT, 55. Sedangkan satu-satunya kandidat yang terpental karena tidak meraih satu pun suara Senat adalah Ir I Nyoman Budiarsa MT PhD. Siapa pun dari mereka yang nanti terpilih sebagai Rektor Unud, pastinya akan me-ngukir sejarah tersendiri.
Prof Dr Drh I Made Damriyasa MS merupakan guru besar dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik Unud. Sedangkan Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K) adalah guru besar dari Fakultas Kedokteran, yang kini masih menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Unud. Sebaliknya, Dr Drs AA Ngurah Gunawan MT berasal dari Fakultas MIPA Unud, yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Program Studi Fisika.
Mereka ditetapkan menjadi Calon Rektor Unud setelah melewati proses penjaringan dan penyaringan. Semula, dalam proses penjaringan, terdapat empat Bakal Calon Rektor Unud yang diajukan. Namun, satu kandidat tersingkir, karena sama sekali tidak mendapatkan suara dari Senat. Dia adalah Ir I Nyoman Budiarsa MT PhD, akademisi dari Fakultas Teknik Unud.
Penyaringan hingga ditetapkannya tiga Calon Rektor Unud telah dilakukan melalui Rapat Senat Unud, 7 Juni 2017 lalu. Ketiga Calon Rektor ini sudah melakukan pemaparan visi, misi, dan program di Auditorium Widya Sabha Kampus Unud, Bukit Jimbaran, Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, 13 Juni 2017 kemarin.
Ketua Panitia Pelilihan Rektor Unud ke-11, Prof Gede Mahardika, menyatakan dalam penyaringan 7 Juni 2017 lalu, Prof Damriyasa menempati peringkat teratas dengan perolehan 93 suara Senat. Sedangkan Prof Raka Sudewi menempati peringkat runner-up dengan 64 suara, sisusul Dr Ngurah Gunawan dengan raihan hanya 1 satu suara.
“Sebaliknya, Pak Nyoman Budiarsa tidak memperoleh satu suara pun, sehingga akhirnya harus gugur. Dengan demikian, hanya tiga calon tadi yang bisa melaju ke tahap pemilihan Rektor Unud,” ungkap Prof Mahardika, Selasa (13/6).
Penentuan siapa yang nanti terpilih sebagai Rektor Unud ke-11 sepanjang sejarah Kampus Palma, dijadwalkan akan berlangsung 20 Juni 2017 depan dalam pemilikan yang digelar di Rektorat Unud, Kampus Bukit Jimbaran. Menurut Prof Mahardika, pemilihan Rektor akan dilakukan secara voting melalui suara Senat Unud yang berjumlah 167 orang, ditambah suara Menteri.
Bobot suara Menteri cukup besar yakni 35 persen. Sedangkan bobot suara Senat Unud mencapai 65 persen. Mereka yang berhasil meraih suara terbanyak nanti akan terpilih menggantikan Prof Dr Ketut
Baik Prof Damriyasa, Prof Raka Sudewi, maupun Dr Ngurah Gunawan sama-sama memiliki kekuatan dan peluang untuk terpilih menjadi Rektor Unud ke-11. Dan, siapa pun di antara mereka yang terpilih nanti, pastinya akan mengukir sejarah tersendiri.
Jika Prof Damriyasa atau Dr Ngurah Gunawan yang terpilih, maka mereka akan menjadi Rektor Unud ketiga yang bukan dari Fakultas Kedokteran, setelah almarhm Prof Dr Ida Bagus Mantra (Fakultas Sastra) dan Prof Dr Ir Wayan Sutawan (dari Fakultas Pertanian). Sebaliknya, jika Prof Raka Sudewi yang terpilih, maka akademisi dari Fakultas Kedokteran ini akan mengukir sejarah sebagai Perempuan Pertama sebagai Rektor Unud.
Menurut Prof Mahardika, untuk mencapai kursi Rektor Unud, ketiga kandidat harus benar-benar menyiapkan visi, misi, dan program, terkait arah kehidupan Kampus Unud ke depan. Selain menyampaikannya di hadapan Senat, ketiga kandidat juga harus memaparkan visi, misi, dan program kerja masing-masing di hadapan dosen, mahasiswa, pegawai, dan civitas akademika Unud.
Kegiatan pemaparan visi, misi, da program tersebut telah berlangsung di Auditorium Widya Sabha Kampus Unud, Bukit Jimbaran, Selasa kemarin sejak pagi hingga sore. “Setelah mereka mensosialisasika visi, misi, dan program, kita harap civitas akademika apa yang akan direncanakan dan dilakukan. Warga Unud juga agar bisa mencermati, bagaimana nanti janji-janji itu dituangkan dalam rencana-rencana kerja Rektor setiap tahunnya,” jelas Prof Mahardika.
Secara isi, menurut Prof Mahardika, pemaparan visi, misi, dan program-program kerja ketiga kandidat sudah mengacu pada penguatan implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. Sejumlah program dari para kandidat juga menunjukkan komitmen membangun kualitas SDM Unud agar semakin baik. “Ketiganya punya visi, misi, dan program kerja yang bagus. Tinggal bagaimana sekarang strategi mereka untuk meyakinkan para senat, dan civitas akademika,” katanya. *in
MANGUPURA, NusaBali
Tiga dari empat kandidat ditetapkan sebagai Calon Rektor Unud 2017-2021, yakni Prof Dr Drh I Made Damriyasa MS, 55, Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K), 60, dan Dr Drs AA Ngurah Gunawan MT, 55. Sedangkan satu-satunya kandidat yang terpental karena tidak meraih satu pun suara Senat adalah Ir I Nyoman Budiarsa MT PhD. Siapa pun dari mereka yang nanti terpilih sebagai Rektor Unud, pastinya akan me-ngukir sejarah tersendiri.
Prof Dr Drh I Made Damriyasa MS merupakan guru besar dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik Unud. Sedangkan Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K) adalah guru besar dari Fakultas Kedokteran, yang kini masih menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Unud. Sebaliknya, Dr Drs AA Ngurah Gunawan MT berasal dari Fakultas MIPA Unud, yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Program Studi Fisika.
Mereka ditetapkan menjadi Calon Rektor Unud setelah melewati proses penjaringan dan penyaringan. Semula, dalam proses penjaringan, terdapat empat Bakal Calon Rektor Unud yang diajukan. Namun, satu kandidat tersingkir, karena sama sekali tidak mendapatkan suara dari Senat. Dia adalah Ir I Nyoman Budiarsa MT PhD, akademisi dari Fakultas Teknik Unud.
Penyaringan hingga ditetapkannya tiga Calon Rektor Unud telah dilakukan melalui Rapat Senat Unud, 7 Juni 2017 lalu. Ketiga Calon Rektor ini sudah melakukan pemaparan visi, misi, dan program di Auditorium Widya Sabha Kampus Unud, Bukit Jimbaran, Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, 13 Juni 2017 kemarin.
Ketua Panitia Pelilihan Rektor Unud ke-11, Prof Gede Mahardika, menyatakan dalam penyaringan 7 Juni 2017 lalu, Prof Damriyasa menempati peringkat teratas dengan perolehan 93 suara Senat. Sedangkan Prof Raka Sudewi menempati peringkat runner-up dengan 64 suara, sisusul Dr Ngurah Gunawan dengan raihan hanya 1 satu suara.
“Sebaliknya, Pak Nyoman Budiarsa tidak memperoleh satu suara pun, sehingga akhirnya harus gugur. Dengan demikian, hanya tiga calon tadi yang bisa melaju ke tahap pemilihan Rektor Unud,” ungkap Prof Mahardika, Selasa (13/6).
Penentuan siapa yang nanti terpilih sebagai Rektor Unud ke-11 sepanjang sejarah Kampus Palma, dijadwalkan akan berlangsung 20 Juni 2017 depan dalam pemilikan yang digelar di Rektorat Unud, Kampus Bukit Jimbaran. Menurut Prof Mahardika, pemilihan Rektor akan dilakukan secara voting melalui suara Senat Unud yang berjumlah 167 orang, ditambah suara Menteri.
Bobot suara Menteri cukup besar yakni 35 persen. Sedangkan bobot suara Senat Unud mencapai 65 persen. Mereka yang berhasil meraih suara terbanyak nanti akan terpilih menggantikan Prof Dr Ketut
Baik Prof Damriyasa, Prof Raka Sudewi, maupun Dr Ngurah Gunawan sama-sama memiliki kekuatan dan peluang untuk terpilih menjadi Rektor Unud ke-11. Dan, siapa pun di antara mereka yang terpilih nanti, pastinya akan mengukir sejarah tersendiri.
Jika Prof Damriyasa atau Dr Ngurah Gunawan yang terpilih, maka mereka akan menjadi Rektor Unud ketiga yang bukan dari Fakultas Kedokteran, setelah almarhm Prof Dr Ida Bagus Mantra (Fakultas Sastra) dan Prof Dr Ir Wayan Sutawan (dari Fakultas Pertanian). Sebaliknya, jika Prof Raka Sudewi yang terpilih, maka akademisi dari Fakultas Kedokteran ini akan mengukir sejarah sebagai Perempuan Pertama sebagai Rektor Unud.
Menurut Prof Mahardika, untuk mencapai kursi Rektor Unud, ketiga kandidat harus benar-benar menyiapkan visi, misi, dan program, terkait arah kehidupan Kampus Unud ke depan. Selain menyampaikannya di hadapan Senat, ketiga kandidat juga harus memaparkan visi, misi, dan program kerja masing-masing di hadapan dosen, mahasiswa, pegawai, dan civitas akademika Unud.
Kegiatan pemaparan visi, misi, da program tersebut telah berlangsung di Auditorium Widya Sabha Kampus Unud, Bukit Jimbaran, Selasa kemarin sejak pagi hingga sore. “Setelah mereka mensosialisasika visi, misi, dan program, kita harap civitas akademika apa yang akan direncanakan dan dilakukan. Warga Unud juga agar bisa mencermati, bagaimana nanti janji-janji itu dituangkan dalam rencana-rencana kerja Rektor setiap tahunnya,” jelas Prof Mahardika.
Secara isi, menurut Prof Mahardika, pemaparan visi, misi, dan program-program kerja ketiga kandidat sudah mengacu pada penguatan implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. Sejumlah program dari para kandidat juga menunjukkan komitmen membangun kualitas SDM Unud agar semakin baik. “Ketiganya punya visi, misi, dan program kerja yang bagus. Tinggal bagaimana sekarang strategi mereka untuk meyakinkan para senat, dan civitas akademika,” katanya. *in
1
Komentar