ATLAS Beach Fest Bersama Pro Education Rangkul Komunitas Bangun Jalan
MANGUPURA, NusaBali.com - Inisiatif Renovasi Bali Shortcut kembali dilakukan untuk mengatasi masalah kemacetan yang terkenal di daerah Canggu, Umalas, dan Seminyak di Bali.
Komunitas Brawa, Umalas, Pererenan, dan sekitarnya bekerja sama untuk mengubah Gang Manggo menjadi rute alternatif yang nyaman. Proyek ini diharapkan selesai pada 2023 dengan dukungan dan persetujuan dari PUPR.
Proyek ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di daerah tersebut, yang mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah turis dan penduduk yang datang ke Bali setiap tahun.
Menurut data lalu lintas Bandara Ngurah Rai, jumlah pengunjung asing telah meningkat drastis dari 1.000 menjadi 10.000 pengunjung per hari sejak diaktifkannya VOA (Visa On Arrival).
Data ini tidak termasuk jumlah turis domestik dari provinsi sekitar Indonesia, yang telah meningkat setidaknya 60 persen sejak tahun 2021.
Komunitas yang terdiri dari investor lokal, asing, dan warga setempat bersama-sama mencarikan solusi untuk mengatasi permasalahan kemacetan.
Gang Manggo, yang terletak di antara Umalas dan Berawa, di pilih sebagai jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan di daerah Desa Tibubeneng.
Saat ini kondisi Gang Manggo cukup memprihatinkan, karena merupakan jalan subak yang hanya memiliki lebar 1,5 meter.
Selain sempit dan berlubang-lubang, gang ini setiap harinya dilalui ribuan kendaraan bermotor sebagai jalur alternatif bagi masyarakat Canggu, Umalas, Berawa dan Pererenan, yang berusaha menghindari kemacetan di jalur lain.
"Saya merasa terhormat telah berperan dalam menghidupkan Inisiatif Renovasi Shortcut Bali dengan menjadi penghubung antara komunitas dan pemilik tanah. Tanpa dukungan mereka, proyek ini tidak akan mungkin terlaksana. Saya yakin bahwa proyek ini akan sangat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di daerah Canggu, Umalas, dan Seminyak, yang telah menjadi masalah besar bagi penduduk dan wisatawan Bali," ujar I Wayan Surianto, Kelian Banjar Kantor Tegalgundul.
Rencananya, proyek perbaikan jalan sepanjang 333 meter dengan pelebaran menjadi 3,5 hingga 5 meter. Proyek ini dapat berjalan dengan adanya sumbangan dari komunitas bisnis yang berkomitmen untuk membangun rute yang aman dan nyaman bagi penduduk Bali.
Pemerintah mendukung 50 persen dari inisiatif ini, sementara komunitas - termasuk ATLAS - mendukung 50 persen sisanya. Proyek ini diharapkan selesai sebelum akhir Mei 2023.
1
Komentar