Bule Surfing Patah Kaki
Bule asal Merlbourne, Australia, John, 40, mengalami patah kaki kanan saat surfing di Pantai Cucukan, Desa Medahan, Blahbatuh, Gianyar, Selasa (13/6) sekitar pukul 11.45 Wita.
Membentur Batu Karang
GIANYAR, NusaBali
Diduga, saat surfing korban tak sengaja membentur batu karang pantai. Sempat ditangani oleh BPBD Kabupaten Gianyar, namun Mr Jhon bersikeras supaya ditangani di RS BMC Kuta, Badung. Korban menginap di sebuah hotel di Pantai Desa Keramas ini surfing ketika hujan gerimis. Saat surfing, korban diduga membentur batu karang dan mengalami patah tulang kaki kanan.
Kejadian itu dilaporkan ke BPBD Gianyar. Anggota Balawista Gianyar, PMI Gianyar dan Tim Reaksi Cepat BPBD Gianyar pun ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
Kepala BPBD Gianyar Drs AA Oka Digjaya mengatakan, cuaca di sekitar pantai di Gianyar saat ini cukup ekstrem. Untuk antisipasi kebencanaan, pihaknya menyiagakan petugas selama 24 jam, terutama antisapasi pohon tumbang, tanah longsor, banjir dan musibah lain. Pihaknya telah bertatap muka dengan seluruh kepala desa/lurah se Kabupaten Gianyar untuk membahas masalah kebencanaan.
“Sebagai pencegahan, kami imbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana pohon tumbang, tanah longsor dan banjir,” pintanya.
Sementara itu, tembok panyengker Marajan setinggi 2 meter panjang 4 meter, milik Ngakan Ketut Widana, di Desa Pakraman Penarukan, Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, ambrol, Selasa (13/5) pagi. Tak ada korban jiwa dalam musibah itu. Kerugian ditafsir mencapai Rp 25 juta. Tembok ambrol karena guyuran hujan lebat sejak Senin (13/6) malam.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan setelah mendapat laporan tersebut, petugas BPBD langsung mengecek ke lokasi didampingi aparat desa setempat. “Kami sudah memverifikasi tembok panyengker itu, agar memperoleh bantuan. Kami sudah arahkan pemilik Marajan membuat proposal bantuan yang ditujukkan ke Bupati,” katanya. *nvi,wa
1
Komentar