Insentif Kendaraan Listrik Sepi Peminat, Baru 114 Motor Laku, dari Target 200 Ribu
JAKARTA, NusaBali- PT Surveyor Indonesia selaku verifikator calon pembeli motor listrik mengungkapkan baru ada 114 motor listrik yang laku terjual hingga saat ini. Itu jauh dari target pemerintah yang sebanyak 200 ribu unit.
"Sampai hari ini 112 motor yang sudah konsumennya kita verifikasi dan sesuai kriteria, tinggal menunggu proses STNK. Ada 2 sudah terbit STNK, tapi prinsipnya 114 (pembeli) sudah disetujui ikut program bantuan ini," kata Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia Saifuddin Wijaya di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, seperti dilansir CNNIndonesia.com,Rabu (17/5).
Saifuddin mengatakan motor listrik yang memenuhi program subsidi pemerintah ada 18 model dari 10 pabrikan. Ia menyebut sudah memverifikasi 226 dealer dan masih ada 111 dealer lain yang masih proses registrasi.
Ia berdalih program subsidi kendaraan listrik ini sepi peminat karena baru efektif dibuka pada 10 Mei 2023. Saifuddin menyebut pihaknya harus menyelesaikan beberapa proses verifikasi di awal.
"Target 200 ribu, sekarang baru 112 (belum terbit STNK). Ini kan saya berharap akan ada proses percepatan atau kenaikan yang lebih eksponensial dengan semakin masifnya sosialisasi. Kalau ditanya kapan (mencapai target), kita juga belum tahu. Semoga terserap tahun ini," jelasnya.
Senada, subsidi motor listrik konversi pun sepi peminat. Hal itu diungkapkan Kasubdit Direktorat Konservasi Energi Kementerian ESDM Devi Laksmi. Bahkan, ia menyebut peminatnya baru terpusat di Jabodetabek.
Devi menyebut kendalanya adalah meyakinkan para konsumen dengan bengkel konversi yang tersedia. Terlebih, saat ini baru ada 6 bengkel konversi yang terverifikasi dengan 14 bengkel lain masih proses verifikasi.
"Untuk saat ini sudah ada 200 yang menyampaikan permohonan konversi. Rata-rata banyak di DKI Jakarta, di Jabodetabek," ujar Devi.
Terlepas dari realisasi subsidi motor listrik yang masih jauh dari target, Saifuddin malah mendapat bisikan target bombastis dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Syaifuddin menyebut Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin memasang target cukup besar dalam penyaluran subsidi motor listrik, khususnya untuk pembelian motor baru.
"Beberapa hal yang terjadi di lapangan masih banyak penyesuaian. Persyaratan tidak sulit, cuma NIK. Tadi Pak Rachmat menargetkan malah 1 hari bisa 1.000 (motor listrik terjual)," katanya. 7
Komentar