Memasuki Tahun Politik, Apindo Minta Kontestan ‘Jaga’ Ekonomi Bali
DENPASAR, NusaBali - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali meminta para peserta Pemilu 2024, baik calon legeslatif (caleg), calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) maupun calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah ‘menjaga’ kondisi ekonomi Bali yang sekarang ini sedang menunjukkan tren positif.
Harapannya, para kontestan berkompetisi secara sehat, fair play, mengacu pada etika dan aturan yang ada.
“Jangan bersaing dengan cara maupun modus yang kotor, black campaign, yang dapat memicu kegaduhan, ketegangan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Bali I Nengah Nurlaba, Kamis(18/5).
Nurlaba menyatakan, apa yang disampaikan pihaknya mungkin dianggap klise dan normatif dan terkesan naif. Namun kata dia, pihaknya merasa wajib untuk menyuarakan dan mengingatkan.
“Karena yang namanya bisnis, usahawan, memerlukan iklim yang kondusif. Tidak bergejolak,” ujar Nurlaba, pebisnis asal Kabupaten Jembrana.
Apalagi, perekonomian Bali untuk saat ini masih dominan bergantung pada sektor pariwisata, yang rentan terhadap isu-isu keamanan.
“Kita tahu, jika wisatawan seret datang, perekonomian Bali, ikut seret juga,”ingat Nurlaba.
Dan saat ini, akvitas perekonomian Bali menunjukkan tren positif. Hal itu bisa dilihat dan fakta di lapangan. Akvitas pasar, pusat perbelanjaan dan simpul-simpul bisnis ramai. Sedang di sektor pariwisata, hotel maupun vila yang pada saat pandemi kosong, kini semakin ramai tamu.
“Kan jelas sekali kondisinya dibanding dengan saat pandemi,” ucapnya.
Karena itu, momentum itu mesti dijaga. Kata dia, walau memasuki tahun politik, jangan sampai agenda- agenda politik, menebarkan sesuatu yang berimbas negatif terhadap ekonomi.
“Saya kira, semua sepakat. Kami kembali mengingatkan,” ucap Nurlaba.
Dia mengatakan sektor pariwisata masih tetap menjadi salah satu penyokong utama perekonomian Bali. Artinya kehadiran turis atau wisatawan, akan berpengaruh terhadap ekonomi Bali, yakni Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali. Semakin ramai wisatawan ke Bali, kian besar sumbangan sektor pariwisata terhadap pendapatan masyarakat.
“Kendati sektor-sektor lain tidak bisa diabaikan juga,” ucap Nurlaba. k17.
Komentar