Subsidi Motor Listrik Sepi Peminat, Menteri ESDM Mau Genjot Promosi
JAKARTA, NusaBali - Pemerintah telah meluncurkan subsidi untuk konversi motor BBM ke motor listrik. Namun, masyarakat yang mendaftar untuk mendapat subsidi ‘modifikasi’ motor listrik ini masih minim.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, mengatakan perlu promosi lebih gencar agar subsidi konversi motor listrik ini diakses masyarakat. Kemudian, diperlukan juga infrastruktur penunjang kendaraan listrik.
“Kita perlu mempromosikan lebih gencar lagi, kemudian infrastrukturnya harus kita perkuat terus dan berangsur lah,” katanya di Kementerian ESDM Jakarta, seperti dilansir detikcom, Jumat (19/5).
Berdasarkan survei, kata Arifin, animo masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik cukup baik asal ada manfaat dan insentifnya. “Sekarang insentifnya sudah ada tinggal kita dorong, sekarang perlu adalah sektor-sektor untuk mendorong ini,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana mengatakan, baru 163 kendaraan yang didaftarkan untuk mendapat subsidi konversi motor listrik. Dia mengatakan, hal itu terjadi karena baru 1 bengkel yang melayani konversi.
“Sekarang kan baru satu bengkel yang ditunjuk, itu sudah 163 yang daftar,” katanya di Jakarta, Rabu (10/5) lalu.
Lanjutnya, satu bengkel ini membuktikan jika program subsidi ini berjalan. Nantinya, akan ada bengkel-bengkel lain yang melayani konversi motor listrik ini. Dia menuturkan, subsidi ini terkait dengan anggaran negara. Oleh karena itu, administrasinya harus lengkap. Dadan mengatakan, sekitar 7 bengkel lagi akan ditunjuk.
“Kita ini kan kelola APBN jadi administrasinya harus lengkap, ini lagi perlengkapan administrasi nanti Kementerian ESDM akan menunjuk bengkelnya. Hari ini insya Allah akan ditunjuk 7, jadi 8, yang di Bali juga ada,” terangnya. 7
Komentar