PSSI Denpasar Bentuk Bank Data Pemain
DENPASAR, NusaBali - Asosiasi Kota (Askot) PSSI Denpasar siap membentuk bank data pemain sepak bola di Kota Denpasar.
Pembuatan Bank Data akan bekerjasama dengan Disdikpora untuk melibatkan semua siswa mengisi data dan identitas diri terutama yang menekuni cabor sepak bola. Hal ini dilakukan sebagai buntut sempat kisruhnya sepak bola dalam Porjar Kota Denpasar tingkat SMP, antara SMP Negeri 9 Denpasar Vs SMP Negeri 7 Denpasar.
Menurut Eksekutif Committe (Exco) PSSI Kota Denpasar, Made Diatmika pada Jumat (19/5,) usulan membuat bank data pemain sudah disampaikan kepada Ketum Askot PSSI Denpasar dan pengurus lainnya. Bank data itu agar tidak terulang kembali kasus SMP Negeri 9 Denpasar kontra SMP Negeri 7 Denpasar di masa depan.
Sebaiknya, Askot PSSI Denpasar dengan pihak Disdikpora membuat bank data pemain. Dari bank data itu alan dilakukan screening oleh tim Askot dan atau Disdikpora Kota Denpasar. Begitu screening, semua data pemain sepakbola di Denpasar sudah dimiliki, sehingga saat bermain tinggal ditanyakan nama, nomor NIS dan nomornya di bank data.
Untuk mensukseskan pembuatan bank data pemain, kata Diatmika, perlu perubahan peraturan sebelumnya digunakan sebagai dasar. Hal itu ini juga berguna menghindari anak-anak kehilangan surat asli yang sangat penting. Biasanya usai selesai bermain, surat - suratnya ketinggalan di tribun tempat ganti baju dan seterusnya.
Menanggapi hal itu Eksekutif Committe (Exco) PSSI Kota Denpasar lainnya, I Gusti Lanang Rai Buyana mengaku ide tersebut sangat luar biasa. Pemikiran itu juga relevan dengan perkembangan zaman dan teknologi untuk saat ini.
"Kita kan mau kongres penentuan figur empat tahun ke depannya, jadi siapapun nanti yang jadi pengurus dapat merealisasikan ide atau gagasan itu, yang terintegrasi antara Disdikpora dan Askot PSSI Denpasar," kata Rai Buyana.
Menurut Rai Buyana, saat ini jajaran pengurus yang akan segera kepengurusan berakhir akan tetap berusaha membuat sepak bola lebih maju ke depan. dek
1
Komentar