Diduga Depresi, Dua WNA Diamankan Satpol PP
MANGUPURA, NusaBali - Dua Warga Negara Asing (WNA) diamankan petugas lantaran diduga mengalami depresi. Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, keduanya langsung dievakuasi ke RS Prof IGNG Ngoerah Denpasar untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dua WNA yang diamankan masing-masing berinisial JL, 32 dan IV, 28. Hasil pemeriksaan identitas, JL diketahui berasal dari Korea Selatan, sedangkan IV berasal Jerman.
Petugas Satpol PP mengamankan JL di seputaran Jalan Raya Tuban, Kecamatan Kuta, pada Minggu (21/5). Wisatawan asal Negeri Gingseng diamankan karena diduga depresi saat berada di lokasi. Oleh petugas kemudian langsung dievakuasi ke RS Prof IGNG Ngoerah Denpasar untuk penanganan lebih lanjut.
Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan wisatawan asal Korea Selatan yang diamankan petugas merupakan seorang wanita. Dia diamankan berkat laporan dari masyarakat yang ada di sekitar Jalan Raya Tuban, lantaran menaruh curiga dengan kondisinya, terlebih sempat mengamuk saat berada di salah satu Gereja.
“Laporan masyarakat itu saat tim kita sedang patroli di sekitar lokasi, sehingga langsung diamankan petugas,” jelasnya, Senin (22/5).
Dalam pemeriksaan identitas, seluruh dokumen berkaitan dengan keimigrasian lengkap. Namun saat digali keterangannya, wanita berparas cantik ini tidak bisa menjawab dengan jelas alias ngelantur. “Karena kondisinya mengkhawatirkan, maka personel kita langsung membawanya ke Rumah Sakit Prof Ngoerah. Langkah ini juga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” jelas Suryanegara.
Selain wisatawan asal Korea Selatan, seorang wisatawan asal Jerman juga diamankan petugas. Pria berinisial IV, 28 itu diamankan kepolisian di wilayah Kuta dan diserahkan ke Satpol PP BKO Kuta. Pria berambut gondrong itu diamankan karena diduga juga mengalami depresi.
Setelah diamankan, petugas lanjut membawanya RS Prof IGNG Ngoerah Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Semua kejadiannya pada Minggu kemarin. Jadi, kedua wisatawan itu juga sudah kita evakuasi ke rumah sakit,” kata mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung ini. 7 dar
Komentar