Sekolah Tidak Berani Siapkan Seragam
Pihak sekolah di tingkat SMP tidak berani menyiapkan seragam bagi murid baru tahun ajaran 2017/2018.
BANGLI, NusaBali
Terlebih lagi ada aturan yang tidak memperbolehkan sekolah memungut biaya sepeser pun. Terkait seragam, kini sepenuhnya diserahkan kepada orangtua siswa.
Seperti yang diungkapkan Ketua Panitia Penyelenggara PPDB SMP Negeri 1 Bangli I Nengah Asrama Juta Ningrat. Menurutnya pihak sekolah tidak menyediakan pakaian atau seragam bagi siswa baru. Tahun-tahun sebelumnya pihak sekolah masih bisa menyediakan.
Seragam putih biru atau pramuka umum dijual. Tetapi seragam batik dan olahraga sulit didapat. “Pakaian batik dan olahraga biasa ada logo masing-masing sekolah,” ungkap Asrama Juta, Rabu (14/6).
Pihak sekolah tidak mau ambil risiko dengan menyediakan pakaian tersebut. “Kami ikuti aturan saja. Apalagi sekarang gencar Satgas Saber Pungli, jangan sampai kami melanggar aturan,” tegasnya.
Untuk itu, pihak sekolah mencoba memberi tahu orangtua siswa dimana bisa memperoleh pakaian untuk anaknya. “Kami tidak mengarahkan membeli di toko A atau toko B, biar tidak muncul kesan kami ada kerja sama dengan toko tersebut. Di sini kami hanya ingin membatu memberikan informasi,” kata Asrama Juta.
Menurutnya, pihaknya belum tahu pasti toko yang menyediakan seragam yang ada logo SMP Negeri 1 Bangli. Meski dari sekolah tidak menyediakan seragam, diharapkan orangtua siswa mau menyeragamkan pakaian anaknya. “Kami tidak memaksakan, tetapi kalau pakaiannya seragam kan lebih bagus. Tapi kalau tidak bisa kami juga tidak bisa berbuat banyak,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala SMP Negeri 3 Bangli Drs I Nengah Suardana. Pihaknya akan mengikuti aturan yang ada. “Ikuti mekanisme yang ada, aturan sekolah tidak boleh memungut biaya apapun,” tandasnya. Selain itu pihaknya juga menunggu petunjuk selanjutnya. *e
Terlebih lagi ada aturan yang tidak memperbolehkan sekolah memungut biaya sepeser pun. Terkait seragam, kini sepenuhnya diserahkan kepada orangtua siswa.
Seperti yang diungkapkan Ketua Panitia Penyelenggara PPDB SMP Negeri 1 Bangli I Nengah Asrama Juta Ningrat. Menurutnya pihak sekolah tidak menyediakan pakaian atau seragam bagi siswa baru. Tahun-tahun sebelumnya pihak sekolah masih bisa menyediakan.
Seragam putih biru atau pramuka umum dijual. Tetapi seragam batik dan olahraga sulit didapat. “Pakaian batik dan olahraga biasa ada logo masing-masing sekolah,” ungkap Asrama Juta, Rabu (14/6).
Pihak sekolah tidak mau ambil risiko dengan menyediakan pakaian tersebut. “Kami ikuti aturan saja. Apalagi sekarang gencar Satgas Saber Pungli, jangan sampai kami melanggar aturan,” tegasnya.
Untuk itu, pihak sekolah mencoba memberi tahu orangtua siswa dimana bisa memperoleh pakaian untuk anaknya. “Kami tidak mengarahkan membeli di toko A atau toko B, biar tidak muncul kesan kami ada kerja sama dengan toko tersebut. Di sini kami hanya ingin membatu memberikan informasi,” kata Asrama Juta.
Menurutnya, pihaknya belum tahu pasti toko yang menyediakan seragam yang ada logo SMP Negeri 1 Bangli. Meski dari sekolah tidak menyediakan seragam, diharapkan orangtua siswa mau menyeragamkan pakaian anaknya. “Kami tidak memaksakan, tetapi kalau pakaiannya seragam kan lebih bagus. Tapi kalau tidak bisa kami juga tidak bisa berbuat banyak,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala SMP Negeri 3 Bangli Drs I Nengah Suardana. Pihaknya akan mengikuti aturan yang ada. “Ikuti mekanisme yang ada, aturan sekolah tidak boleh memungut biaya apapun,” tandasnya. Selain itu pihaknya juga menunggu petunjuk selanjutnya. *e
Komentar