3 Dewi di Bali Tunggu Hasil Penilaian Tim ADWI
DENPASAR, NusaBali - Tiga desa wisata (dewi) Bali yang lolos 75 besar nominasi Anugrah Desa Wisata Indonesia(ADWI) 2023 kini menunggu ‘kejutan’ dari Kemenparekraf, apakah mampu merengkuh ADWI, atau hanya sampai di 75 besar saja.
Hal tersebut pasca Tim ADWI dari Kemenparekraf turun melakukan penilaian 14-16 Mei lalu. Adapun 3 desa wisata yang ‘diaudit’ tim adalah Desa Kenderan, Tegalalang (Gianyar), Manistutu, Melaya (Jembrana) dan Desa Wisata Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan (Kota Denpasar).
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata Bali, Ida Bagus Adi Laksana mengatakan setelah tim dari Kemenparekraf turun, ketiga desa wisata itu menunggu hasil penilaian.
“Ya, ketiga desa sudah disambangi tim. Sekarang menunggu hasil penilaian ” ujarnya, Senin (22/5). Diperkirakan pengumuman peraih ADWI pada bulan September.
Terlepas dari reward yang akan diraih, kata pria yang akrab dipanggil Gus Adi ini, ajang ADWI tentu berimbas positif bagi desa wisata bersangkutan. Secara promosi sudah pasti, kemudian memperkuat keberadaan desa wisata itu sendiri.
Menurutnya, semua desa wisata di Bali yang ikut ajang ADWI sudah tampil maksimal sesuai dengan kemampuan dan potensi masing-masing. Ke depan, Gus Adi menilai perlu pendampingan yang lebih intens untuk persiapan bagi desa wisata yang mengikuti ajang model ADWI.
“Artinya melalui ajang ADWI, memberi motivasi bagi desa wisata untuk lebih bersiap lagi,” ujar Gus Adi.
Di Bali, tercatat ada 238 desa wisata. Dari 238 desa wisata tersebut sebanyak 107 masuk kategori desa wisata berkembang, 101 katagori rintisan, 27 katagori maju dan 3 desa wisata katagori mandiri.
Kalangan pengelola desa wisata mengiyakan ajang ADWI berdampak terhadap promosi desa wisata.
“Itu tentu akan bertambah baik bagi promosi,” ujar I Wayan Dumya, Ketua Pokdarwis Desa Kenderan, Tegalalang.
Diharapkan melalui ajang ADWI, pemerintah bisa membantu desa wisata mengembangkan lebih potensinya.”Kami harapkan, yang sudah masuk ajang ADWI bisa diprioritaskan, ujarnya.
Gus Adi menyampaikan lomba ADWI dilaksanakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan tujuan menggali potensi desa wisata. Tahun 2023, ADWI diikuti 4.537 desa wisata.
Dari Bali sebanyak 70 desa wisata dari kabupaten/kota yang ikut. Dari 70 desa wisata tersebut, 3 desa wisata yang lolos 75 besar, yakni Desa Wisata Manistutu, Kecamatan Melaya (Jembrana), Desa Wisata Kenderan, Kecamatan Tegalalang(Gianyar) dan Desa Wisata Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan (Kota Denpasar). K17.
Komentar