Buleleng Terapkan Inovasi Aspal Campur Bijih Plastik
Untuk Jalan ke Pura Segara Rupek dan TPA Bengkala
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng tahun ini akan menerapkan inovasi dan teknologi untuk pengaspalan jalan.
Perbaikan dua ruas jalan rusak, yakni jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan dan ruas jalan menuju Pura Segara Rupek Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak akan diaspal dengan campuran bijih sampah plastik.
Pengaspalan dengan campuran bijih sampah plastik sudah teruji Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. Proyek aspal campur sampah plastik ini akan menjadi yang pertama di Bali.
Foto: Kadis PUTR Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra. -LILIK
Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra, Selasa (23/5) mengatakan, teknik pengaspalan ini dipilih untuk membantu mengurangi timbulan sampah plastik di Buleleng. Terlebih TPA Bengkala saat ini dalam kondisi overload.
Dia menyebut manfaat penggunaan bijih sampah plastik ini sangat banyak. Selain ramah lingkungan juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat pengelola sampah plastik. Adiptha juga menyebut lebih ekonomis jika dibandingkan dengan aspal biasa. Sebab aspal dengan campuran bijih sampah plastik ini bisa bertahan sampai 10 tahun, lebih kuat dengan aspal biasa yang rata-rata hanya berumur 5-6 tahun.
“Lebih kuat dan lebih tahan air, sehingga umur ekonomis jalan lebih lama,” terang Adiptha. Pejabat asal Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini mengatakan pengaspalan dengan campuran bijih sampah plastik menggunakan teknik pemanasan dua kali. Pemanasan pertama, sampah plastik yang sudah dibersihkan dicacah terlebih dahulu selanjutnya dicampur dengan material aspal. Kemudian pada pemanasan kedua, cacahan sampah plastik kembali dicampurkan dengan aspal cair, lalu digilas menggunakan alat berat.
Foto: Persiapan pengaspalan jalan menggunakan campuran bijih sampah plastik di ruas jalan menuju Pura Segara Rupek, Sumberklampok, Gerokgak, Buleleng. -IST
Satu ton aspal akan dicampur dengan tiga kilo cacahan sampah plastik. Jenis plastik yang digunakan adalah semua jenis plastik, mulai dari bungkus makanan, botol minuman termasuk kantong plastik. “Jadi memang sangat lumayan untuk mengurangi tumpukan sampah plastik di TPA, menyerap limbah untuk hal yang positif,” imbuh dia.
Sementara itu untuk proyek pengaspalan dengan campuran bijih plastik akan dilakukan di jalan sepanjang 10,2 kilometer. Ruas jalan menuju TPA Bengkala dengan panjang 1,2 km membutuhkan bijih plastik sebanyak 1,5 ton. Sedangkan di ruas jalan menuju Pura Segara Rupek sepanjang 9 kilometer membutuhkan 11,25 ton bijih plastik. Total akan ada 11,75 ton bijih plastik yang akan digunakan. Seluruh bijih sampah plastik ini pun dipastikan Adiptha menggunakan hasil pemilahan sampah di Buleleng.
Saat ini dua proyek perbaikan jalan itu dalam persiapan penandatanganan kontrak bersama rekanan. Seluruh proyek ini ditargetkan dapat tuntas pada Oktober 2023 mendatang. 7 k23
Komentar