Bali Pari Incar Posisi Empat Besar
Menerjunkan kekuatan 25 perenang, klub Bali Pari menargetkan 10 medali emas dan mempertahankan posisi empat besar Krapsi.
Krapsi 2015
JAKARTA, NusaBali
Bali Pari menurunkan 25 perenang dalam Kejuaraan Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (Krapsi) yang berlangsung pada 27-30 Desember di Jakarta. Mereka didampingi orang tua, official dan pelatih Kadek Sudiyasa, Luh Nyoman Dewi Saraswati dan Ni Putu Era Larasati. Total rombongan ada 43 orang.
Para perenang sempat menjajal lokasi pertandingan di kolam renang Senayan. "Kami sampai di Jakarta, Jumat (25/12) siang," ujar pelatih renang Bali Pari, Kadek Sudiyasa kepada NusaBali, Sabtu (26/12).
Kesempatan menjajal lokasi pertandingan berlangsung Sabtu pagi (26/12). Setelah itu, para perenang istirahat untuk menyiapkan diri menghadapi pertandingan hari ini. Maklum pertandingan bakal berjalan ketat, lantaran sejumlah klub renang di seluruh Indonesia ambil bagian.
Menurut manajer tim renang Bali Pari, Putu Sukertiya, tahun ini peserta Krapsi diikuti 159 perkumpulan. Bali Pari menargetkan bisa mempertahankan peringkat tahun 2014 yang berada di posisi keempat dari 152 perkumpulan.
Kala itu, mereka mendapat 9 emas, 14 perak dan 15 perunggu dengan total nilai 1424. Peringkat tiga ditempati klub asuhan mantan perenang nasional Felix dan Albert C Sutanto, Millenium (Jakarta) yang meraih 20 emas, 24 perak dan 16 perunggu dengan total nilai 1.863. Posisi kedua diisi klub Petrokimia Gresik (Jawa Timur). Mereka mendapat 11 emas, 15 perak dan 16 perunggu dengan nilai 2016. Adapun posisi teratas ditempati Elfira Swima Gemilang (Bandung, Jawa Barat) yang sukses membawa pulang 21 emas, 22 perak dan 20 perunggu dengan nilai 2279.
Pesaing tahun ini, lanjut Sukertiya, tak jauh berbeda dengan tahun 2014.
"Pesaing kami sama seperti tahun lalu. Ada Elvira Swima Gemilang, Petrokimia Gresik dan Millenium Jakarta. Mereka adalah klub yang berada di peringkat tiga besar. Satu lagi pesaing kami, Hiu Swimming Club, Surabaya. Klub tersebut merupakan peringkat lima Krapsi tahun lalu," jelas Sukertiya.
Walau menargetkan tetap berada di posisi keempat, Sukertiya berharap, jumlah perolehan medali emas pereng Bali Pari bertambah. "Kami menargetkan bisa mendapat 10 medali emas," imbuhnya. Ia yakin, para perenangnya bisa mencapai hasil tersebut. Lantaran para perenang mengikuti lebih dari satu nomor.
Bahkan, perenang bisa mengikuti maksimal 17 nomor di masing-masing kelompok umur (KU). Ditambah lagi, beberapa perenang andalan Bali Pari turut ambil bagian. Antara lain I Putu Wirawan dan Ni Nyoman Sintya Agniswari AP. Sintya adalah perenang yang membela Indonesia di kancah ASEAN Schools Games (ASG) di Brunei Darussalam pada November lalu.
Di sana ia mempersembahkan medali perak nomor estafet putri 4x100 meter putri. Sementara Putu Wirawan adalah perenang yang mewakili Indonesia di kejuaraan SEA Age, Vietnam awal Desember 2015. Saat itu, Wirawan meraih tiga emas di nomor 50, 100 dan 200 meter gaya punggung.
Dia juga memperoleh medali perak di nomor 200 meter gaya ganti dan estafet 4x200 gaya bebas. Lalu medali perunggu di nomor 200 meter gaya bebas dan nomor estafet 4x200 meter gaya mix. Di Krapsi, Sintya main enam nomor. Sedangkan Putu Wirawan 14 nomor seperti 50, 100, 200, 400, 800 dan 1500 meter gaya bebas. Kemudian 50, 100, 200 meter gaya dada. "Gaya lainnya, dia juga ikut," tutur Sukertiya.
Menurut Sukertiya, di Krapsi ada lima gaya yang dipertandingkan yakni gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya bebas dan gaya ganti. Rata-rata perenang Bali Pari mengikuti semuanya. Mereka turun banyak nomor, lanjut Sukertiya, tak masalah karena dari sekian nomor pasti ada spesialisnya sehingga mereka bisa fokus di nomor tertentu untuk meraih medali.
Selain Bali Pari, klub renang Pulau Dewata lain yang berpartisipasi adalah Jatayu SC dengan 17 orang atlet, Telaga Biru dengan 14 orang atlet, Elang Laut SC dengan 12 orang atlet, Lila Arsana SC dengan 3 orang atlet serta jalak Bali Jembrana dengan 2 orang atlet. 7k22
Komentar