Harga Telur Ayam di Gianyar Tembus Rp58 Ribu/Kerat
DENPASAR, NusaBali - Harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Gianyar, Bali menembus Rp58 ribu per kerat dengan isi 30 butir atau setara 1,5-2 kilogram, menyesuaikan ukuran telur.
“Harga pakan ayam petelur mahal, makanya harga telur ikut naik,” kata pedagang kebutuhan pokok Kadek Sri Dewi di Pasar Bendul Batubulan di Gianyar, Bali, seperti dilansir Antara, Selasa.
Adapun harga eceran untuk per butir telur ayam ras mencapai Rp2.000. Ia mencatat harga telur ayam ras sebelum Lebaran pada April 2023 mencapai kisaran Rp45-48 ribu per kerat.
Pedagang di Bali, kata dia, menjual telur ayam ras tidak dalam bentuk kilogram namun per kerat atau per wadah berbahan kertas yang berbentuk segi empat.
Tak hanya di Pasar Batubulan, harga telur ayam ras di Pasar Blahbatuh Gianyar juga mengalami kenaikan hingga Rp56-57 ribu per kerat. Kenaikan tersebut mulai terjadi setelah Lebaran atau awal Mei 2023 yang saat itu mencapai Rp48 ribu per kerat.
“Biasanya saya dikirim tiap hari, tapi sekarang ini tiga hari sekali baru dikirim,” kata Kadek Padmawati Klungkung, pedagang di Pasar Yadnya Blahbatuh.
Sedangkan di Pasar Gianyar, harga telur ayam ras hampir sama kisaran Rpp57-58 ribu per kerat.
Sementara itu, berdasarkan Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (Sigapura) Bali mencatat harga telur ayam ras rata-rata di pasar seluruh Bali mencapai Rp29.523 per kilogram pada Senin (22/5).
Berdasarkan data sistem tersebut, selain harga telur ayam ras, dalam satu minggu terakhir sejumlah komoditas juga mengalami kenaikan di Bali.
Kenaikan harga itu yakni cabai rawit merah naik Rp9.047 atau 24,41 persen mencapai Rp37.062 per Senin (22/5) dibandingkan harga pada 16 Mei 2023 mencapai Rp28.015 per kilogram.
Adapun harga rata-rata tertinggi terjadi di Kabupaten Tabanan mencapai Rp41.250 per kilorgram.
"Kemungkinan karena cuaca yang tidak menentu jadi berdampak pas panen cabai," kata pedagang cabai rawit, Komang Budiasih di Pasar Blabatuh, Gianyar.
Selain itu, berdasarkan data Sigapura Bali, daging ayam ras juga naik mencapai Rp41.533 atau melonjak Rp2.096 per kilogram dibandingkan pada 16 Mei 2023 mencapai Rp39.437 per kilogram.
Harga rata-raya daging sapi has luar di Bali juga naik mencapai Rp120.452 per kilogram atau melonjak 5,25 persen sebesar Rp6.322 jika dibandingkan pada 16 Mei 2023 mencapai Rp114.130 per kilogram.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengakui bahwa komoditas telur mengalami fluktuasi harga di sejumlah pasar di Tanah Air.
Jerry mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah tinjauan pasar di beberapa daerah Indonesia dan menemukan harga telur yang cukup variatif mulai dari Rp25 ribu hingga Rp40 ribu per kg.
"Jadi ini variatif harganya. Nah, tentunya kita berharap ada keseimbangan. Fluktuasi terjadi itu betul, tetapi dari apa yang saya kunjungi di pasar-pasar itu relatif harganya stabil," ujar Jerry ketika ditemui di Jakarta, Selasa.
Jerry menyampaikan, meski telur mengalami fluktuasi harga namun ketersediaan pasokannya tidak menipis. Selain telur, stok kebutuhan barang pokok lainnya juga terpantau aman. 7
1
Komentar