Desa Bugbug Relokasi 6 Kios, Satu Pemilik Belum Sepakat
AMLAPURA, NusaBali - Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem, Karanfasem, merelokasi 6 kios berlokasi di Banjar Celuk Kauh, Desa Adat Bugbug. Sebelum melakukan pembongkaran, Desa Adat Bugbug telah membangun kios di Banjar Celuk Kangin, sebagai penggantinya.
Pembongkaran menggunakan eskavator, di bawah koordinasi Kelian Desa Adat Bugbug I Nyoman Purwa Ngurah Arsana, bersama Penyarikan I Wayan Merta. Turut mendampingi Baga Parahyangan I Wayan Artana, Kelian Pecalang Kadek Agus Ari Saputra, dan segenap prajuru lainnya di Banjar Celuk Kauh, Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem, Kamis (25/5) pukul 09.00 Wita.
Hanya saja dari enam pemilik kios, satu pemilik kios, I Nengah Tanggu, kurang sependapat pindah ke kios yang baru. Walaupun Desa Adat Bugbug telah menyediakan kios baru, lengkap dengan palinggih, kamar kecil, parkir, dan tinggal menempati. Lokasinya juga lebih strategis di depan Pasar Desa Bugbug. Di samping itu Desa Adat Bugbug telah menggelar upacara Mlaspas.
Nengah Tanggu saat dihubungi di kediamannya, salah satu kerabatnya sebagai juru bicara mengatakan, tidak setuju dengan kebijakan Desa Adat Bugbug merelokasi kios itu. "Saya takut nantinya Desa Adat Bugbug nanti membangun tembok tinggi di depan rumah, saya takut terjadi bencana," ujar salah satu kerabat I Nengah Tanggu, enggan menyebutkan identitasnya.
Menurut Kelian Desa Adat Bugbug I Nyoman Purwa Ngurah Arsana, pemindahan kios tersebut telah melalui proses sosialisasi, selanjutnya menyediakan kios baru sebagai pengganti. Pemindahan kios tersebut kemudian tertuang dalam paruman Desa Adat Bugbug dalam SK Nomor 54/DAB/V/2023, per 14 April 2023, tentang penyampaian pemindahan kios.
Foto: Kelian Desa Adat Bugbug I Nyoman Purwa Ngurah Arsana (tengah) menyaksikan relokasi 6 kios di Banjar Celuk Kauh, Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem, Kamis (25/5). -NANTRA
Sedangkan lanjut I Nyoman Purwa Ngurah Arsana, pembongkaran kios tertuang dalam SK Desa Adat Bugbug Nomor 70/DAB/V/2023, dan pelaksanaannya, Kamis (25 Mei 2023). Surat tersebut telah dikirim kepada pemilik kios, I Ketut Rauh Langa, I Wayan Karinu Kijung, Jro Mangku Sudiarta, I Nengah Tanggu (I Tanggu Silur Pogel), I Wayan Silur Ngul dan I Ketut Sukra.
"Relokasi ini kami lakukan, tahapannya melalui paruman prajuru Desa Adat Bugbug. Relokasi itu bertujuan untuk melakukan penataan di depan Gapura Desa Adat Bugbug," jelas Purwa Ngurah Arsana.
Lanjut Purwa Ngurah Arsana, penataan ini akan menjadikan pintu gerbang Desa Adat Bugbug lebih lebar. Rencananya juga akan membangun relief, lengkap dengan patung menceritakan aci di Pura Bukit Gumang, berbiaya Rp 500 juta.
Penyarikan I Wayan Merta membenarkan, tahapan relokasi kios, telah melalui beberapa paruman di Desa Adat Bugbug. "Kami terlebih dahulu membangun kios, selanjutnya melakukan relokasi, bukan asal bongkar," kata Merta.7k16
Komentar