Pengembangan Usaha Perlu Media Sosial
DENPASAR, NusaBali - Dengan popularitas media sosial saat ini mau tidak mau harus dilirik oleh para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Praktisi UMKM Ni Komang Ayu Septiani membeberkan kiat dalam memaksimalkan media sosial guna scale up atau pengembangan bisnis.
“Perusahaan yang ingin membesarkan bisnisnya, harus memanfaatkan sosial media dan terbukti rata-rata lebih mudah mendapatkan 30 persen peningkatan dari sebelumnya alias bisa melipatgandakan keuntungan perusahaan. Jangkauan pasar yang bisa didapatkan juga lebih banyak,” kata Ayu ketika menjadi narasumber Seminar Digital Kreatif di Universitas Ngurah Rai, Penatih, Denpasar, Kamis (25/5).
Dalam seminar serangkaian Roadshow Kampus Bali Digital Festival Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika Provinsi Bali, Septiani yang bergerak pada industri dupa herbal ini juga menjelaskan pentingnya menentukan target market. “Dupa herbal misalnya, juga masuk pada target market aromatherapy sehingga beda dengan dupa biasa,” katanya.
Selain itu, dengan media digital salah satu poin penting yang bisa dicapai menurutnya adalah membangun personal branding. “Tingkatkan citra positif baik diri dan produk. Pentingnya, hal ini agar kita dan produk kita dikenali oleh calon konsumen. Branding diri di sosmed. Agar orang percaya dan punya kesan positif,” jelas Ayu.
Selanjutnya adalah dengan memaksimalkan platform digital lain untuk menunjang penjualan dan memberikan pelayanan prima kepada konsumen. Seperti penggunaan m-banking dan pembayaran lintas negara.
“Penggunaan digital marketing yang tepat. Misalnya saya tidak pakai tiktok tapi instagram. Karena kliennya banyak di sana sesuai market produk saya. Meskipun tiktok yang nomor satu, namun penting untuk dipelajari market dan di mana produk tersebut bisa dimaksimalkan untuk penjualan juga pelayanan yang memudahkan customer,” tukasnya.
Wakil Rektor 1 Universitas Ngurah Rai Ade Maharini Adiandari saat membuka seminar mengungkapkan ajang Digifest secara umum sangat penting dalam menyikapi perkembangan dunia digital dewasa ini.
“Penggunaan internet saat ini sangat besar di Indonesia, hampir 77 persen masyarakat Indonesia sudah menggunakan internet. Jadi masyarakat saya rasa sudah sangat siap untuk transformasi digital,” kata Ade.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kominfos Provinsi Bali I Dewa Ketut Rai Rustina mengatakan, gelaran besar Bali Digifest merupakan gagasan dari Gubernur Bali Wayan Koster, yang juga merupakan implementasi dari program prioritas lewat visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.
“Acara roadshow kampus Bali Digifest ini menyasar 15 kampus dan merupakan penjabaran program dari Gubernur Bali dengan fasilitasi dari Dinas Kominfos. Saya mengundang adik-adik mahasiswa untuk hadir dalam puncak acara pada 2-4 Juni mendatang guna melihat terobosan terobosan Provinsi Bali di sektor digital,” kata Rustina. 7 cr78
1
Komentar