Muncul 10 Simulasi Capres-Cawapres
Ganjar dan Prabowo Mendominasi di Posisi Capres
Simulasi nama-nama capres dan cawapres tersebut merupakan pengerucutan dari hasil musra.
JAKARTA, NusaBali
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menyebut akan mendiskusikan 10 simulasi pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden saat konsolidasi organisasi untuk menindaklanjuti hasil musyawarah rakyat (musra) guna menentukan arah dukungan politik pada Pilpres 2024. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto mendominsasi di posisi capres.
"Ini adalah 10 simulasi capres/cawapres yang akan kami tawarkan kepada teman-teman daerah untuk diskusikan dan diputuskan bersama, mana yang paling pas untuk bangsa ini," kata Budi saat konferensi pers di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Kamis (25/5).
Simulasi capres/cawapres yang akan ditawarkan itu terdiri atas sejumlah tokoh politik nasional, mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, hingga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Sementara Sekretaris Jenderal Relawan Pro Jokowi (Projo) Handoko menambahkan bahwa simulasi nama-nama capres dan cawapres tersebut merupakan pengerucutan dari hasil musra. "Itu semuanya berasal dari hasil musra, jadi yang namanya tidak ada pada hasil musra, enggak mungkin kami bicarakan dalam simulasi-simulasi yang akan dibicarakan dari provinsi ke provinsi," tuturnya.
Selain mendiskusikan simulasi pasangan capres/cawapres, dalam konsolidasi tersebut juga akan membahas perihal situasi nasional dan agenda perjuangan rakyat. Tujuh agenda kebangsaan itu, yakni: (1) Pemenuhan dan perlindungan hak dasar rakyat, pendidikan kesehatan dan penghidupan yang layak; (2) Persatuan nasional dan keutuhan NKRI, kebinekaan dan mencegah intoleransi; (3) Pemerintah bersih dan pemajuan tata kelola pemerintah. Berikutnya; (4) Pelestarian lingkungan hidup dan pemerataan pembangunan; (5) Pemajuan kebudayaan nasional; (6) Perlindungan terhadap martabat manusia; dan (7) teknologi untuk rakyat.
Setelah konsolidasi di tingkat provinsi selesai, lanjut Handoko, DPP Projo akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI. "DPP bersama kawan-kawan DPD akan bersama-sama berbicara, berkonsolidasi yang ujungnya nanti kami akan menggelar Rakernas VI Projo, mudah-mudahan pada bulan September atau Oktober," kata Handoko. ant
Komentar