Mantan Menteri Sarwono Kusumaatmaja Tutup Usia
Sekjen Golkar Berlatar Belakang Sipil Pertama
JAKARTA, NusaBali - Mantan menteri era Presiden Soeharto dan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sarwono Kusumaatmaja, tutup usia di Penang, Malaysia, Jumat (26/5) pada pukul 15.14 waktu setempat. Sarwono Kusumaatmadja juga merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar berlatar belakang sipil pertama.
“Kami keluarga besar Partai Golkar merasakan dukacita mendalam atas kepergian tokoh sekaligus senior kami, Bapak Sarwono Kusumaatmadja,” ujar anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat kemarin. Christina mengatakan bahwa rentang pengabdian Sarwono selaku politikus senior Golkar kepada Indonesia terlihat dari rekam jejak Sarwono, baik di lembaga eksekutif maupun legislatif.
“Yang sekaligus menginspirasi dan menjadi contoh bagi kami, kader muda Partai Golkar,” ucapnya. Sarwono Kusumaatmadja merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar berlatar belakang sipil pertama. "Beliau adalah sekjen sipil pertama di Golkar," kata Waketum Partai Golkar Nurul Arifin. "Kami turut belasungkawa mendalam atas wafatnya salah satu tokoh yang pernah menjadi Sekjen Golkar di zaman era Presiden Soeharto. Kita kehilangan tokoh cerdas, organisator yang mumpuni," ujar Nurul Arifin.
"Selamat jalan, Pak Sarwono, semoga keteladanmu terpatri di bangsa ini. Kami dari Partai Golkar merasa kehilangan," imbuhnya. Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Penang mengungkapkan politikus senior Sarwono Kusumaatmadja sempat dirawat di RS Adventist, Penang, Malaysia, sebelum meninggal. Sarwono sempat dirawat di RS karena mengidap kanker paru-paru.
Berdasarkan keterangan KJRI di Penang yang diterima, Jumat kemarin, Sarwono Kusumaatmadja meninggal di RS Adventist, Penang, pada pukul 17.12 waktu setempat atau pukul 16.12 WIB. "Beliau meninggal dunia dengan dikelilingi anggota keluarga terdekat setelah mendapat perawatan beberapa hari karena menderita penyakit kanker paru-paru," tulis KJRI di Penang. Jenazah Sarwono Kusumaatmadja akan disemayamkan di Wisma Indonesia di Penang, Malaysia, pada Jumat (26/5), sampai saat diberangkatkan ke Jakarta, Sabtu (27/5).
Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Belitung, Kebayoran Baru, lalu jenazah akan disemayamkan di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Minggu pagi (28/5). Selanjutnya, prosesi pemakaman akan dilakukan Pemakaman San Diego Hills, Midday Mansion, Kav C-31.
"Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto, beserta segenap keluarga besar KJRI Penang, serta masyarakat Indonesia di Penang mengucapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan," imbuhnya.
Penasihat Senior Program Terestrial Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Wahjudi Wardojo mengatakan, Sarwono Kusumaatmaja adalah sosok yang sangat berintegritas, cerdas, senang berbagi ilmu, dan selalu mengajak berpikir kritis serta holistik. "Beliau adalah panutan, mentor, maupun kawan diskusi yang luar biasa," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.
Wahjudi bercerita perkenalan dirinya dengan Sarwono terjadi pada tahun 1993. Pertemuan yang telah berlangsung selama tiga dekade itu masih membekas di dalam ingatannya. "Sejak saat itu beliau selalu memonitor saya, karena katanya, saya satu chemistry dengan beliau," ucap Wahjudi yang merupakan Penasihat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sarwono Kusumaatmadja pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dan Sekjen DPP Partai Golkar (1983-1988). Pada kabinet Presiden RI ke-2 Soeharto, Sarwono menjabat Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998). Sarwono juga menjabat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993). Periode Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid 1999-2001, Sarwono menjabat Menteri Eksplorasi Kelautan pada Kabinet Persatuan Nasional. 7 ant
1
Komentar