POSSI Buka Opsi Pra PON Mandiri

Namun dengan catatan, jika atlet bersangkutan tidak masuk dalam tim utama. POSSI Bali tetap memberikan syarat catatan waktu atlet harus mendekati 90 persen. 

Menurut Ketum Pengprov POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya, Jumat (26/5), kemungkinan memberi kesempatan kepada atlet selam lainnya yang tidak lolos masuk tim utama tetap tampil dalam Pra PON. Namun dengan catatan biaya mandiri dan syarat maupun ketentuan tetap berlaku seperti catatan waktu atlet tersebut masih mendekati 90 persen. 

"Rencana kita akan ambil waktu ulang untuk mereka yang akan mengikuti Pra PON biaya mandiri," tegas Bagus Partha, yang juga hakim militer itu. 

Sementara itu sebanyak 18 atlet selam akan diproyeksikan mewakili Bali dalam kualifikasi PON. Meski mengantongi tim bayangan, namun POSSI Bali masih menerapkan sistem promosi dan degradasi. Sebab delapan atlet putri dan 10 atlet putra saat ini belum final. 

"Tim Pra PON selain yang sudah dipanggil tahap pertama, kemungkinan akan ada penambahan 1-2 atlet lagi," kata Bagus Partha, yang juga mahasiswa S3 Hukum Unud Denpasar itu. 

Menanggapi apakah akan ada ujicoba, Bagus Partha mengaku tidak ada rencana uji coba ataupun mengikuti kejuaraan. Kata dia, termasuk atlet Pra PON yang akan mengikuti kejuaraan Porsenijar pun tetap tidak dikeluarkan kemampuan secara maksimal, mengingat tahapan pelatihan mereka golnya di Pra PON pada bulan Juli nanti. "Pengelompokan sesuai jarak pendek atau dekat, jarak menengah, dan jarak jauh atau panjang sesuai tipikal kemampuan atlet sudah dilakukan Bidang teknik dan Bidang pelatihan Pengprov POSSI Bali," terang Bagus Partha, yang juga anggota TNI AL itu.

Bagus Partha pun  menyebutkan  tim pelatih daerah terdiri dari Fatchur Rizal selaku komisi Binpres, I Made Karyana (Kayok) komisi teknik dan Ayu Sri Mahasari selaku komisi pelatihan pengprov POSSI Bali yakin mampu mencapai waktu maksimal pada babak kualifikasi PON nanti. Semua itu karena masih ada waktu persiapan sekitar 1,5 bulan kedepan. Sehingga jelang babak kualifikasi, latihan akan terus diintensifkan. dek

1. I Putu Sheva Marta Dewa (Gianyar)

2. I Dewa Nyoman Kusuma Adiarta (Gianyar) 

3. Putu Bagus Bismantara (Badung)

4. I Made Arya Suryantara (Badung)

5. I Gede Ardy Dharma Putra (Buleleng)

6. Putu Derico Carasya Putra Raharja (Gianyar)

7. Ida Bagus Made Dwija Natha (Badung) 

8. Ida Bagus Ngurah Sudiksa (Badung) 

1. Ni Putu Virna Berlliana (Gianyar) 

2. Ni Nyoman Bintang Windayani (Badung) 

3. Putu Widi Ananda Putri (Badung)

4. Gusti Ayu Putu Putri Artasari (Badung) 

5. Ni Made Nadya Safira (Gianyar)

6. Putu Grecia Wulan Kirani (Badung)

7. Kadek Permata Gading Pekerti (Gianyar) 

8. Luh Kade Dewi Rahayu (Buleleng) 

9. Ni Putu Kardi Sari Ningsih (Badung) 

10. Aprillia Angel Fransisca (Buleleng)