nusabali

Triwulan II, Target 26 OPD Meleset

  • www.nusabali.com-triwulan-ii-target-26-opd-meleset

Salah satu OPD yang tidak penuhi target serapan anggaran triwulan II APBD 2017 adalah Bappelitbangda, yang tugasnya menyosialisasikan e-monev.

AMLAPURA, NusaBali 
Sebanyak 26 organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Karangasem belum memenuhi target serapan anggaran triwulan II APBD 2017. Kendalanya cukup beragam, mulai dari menunggu terbitnya blangko akta, tergantung kegiatan di lapangan, tergantung bencana alam seperti dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Bahkan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) juga termasuk belum memenuhi target sesuai yang direncanakan. Padahal lembaga itu tugasnya menyosialisasikan e-monev (elektronik monitoring evaluasi). 

“Setiap OPD yang selesai melakukan kegiatan wajib melaporkan hasilnya secara online. Bagi yang terlambat setor laporan, kami surati bahkan kami telepon. Kenyataannya 26 OPD belum penuhi target serapan anggaran triwulan II (April–Juni),” kata Kepala Bappelitbangda Karangasem I Made Sujana Erawan, Rabu (14/6).

Menurutnya, triwulan II masih berlangsung hingga Jumat (30/6). Tetapi banyak OPD yang capaiannya masih rendah. Termasuk di Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah yang targetnya 63,53 persen, sementara tercapai 54,98 persen.

Kepala Pelaksanaan BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengakui capaiannya masih rendah. Dari target 88,98 persen, terealisasi 24,27 persen. “Realisasi anggaran kan tergantung kegiatan di lapangan. Jika banyak ada bencana alam dan petugas sering turun ke lapangan, serapannya jadi besar,” katanya. “Kecuali kegiatan yang telah diagendakan seperti simulasi gempa, simulasi mengatasi tsunami, tanah longsor, itu bisa cepat terealisasi,” imbuhnya.

Di bagian lain Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil I Wayan Sumidia juga mengakui pencapaiannya rendah, dari target 73,43 persen terealisasi 28,2 persen. “Transaksi pengadaan blangko belum terealisasi, terutama blangko akta perkawinan, kelahiran, kematian. Begitu juga tender mobil. Kami usahakan kelar akhir Juni,” tuturnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa I Komang Agus Sukasena membantah serapannya rendah. Padahal sesuai hasil evaluasi terakhir, Rabu (14/6), dari target 70,47 persen, realisasi 37,83 persen. “Semua kegiatan telah berjalan, hanya pelaporannya yang belum,” kata Agus Sukasena. 

Berdasarkan hasil evaluasi di Bappelitbangda, 26 OPD yang belum penuhi target serapan anggaran di triwulan II, yakni, Dinas Perikanan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Ketenagakerjaan, Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Kebudayaan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, Bagian Humas dan Protokol, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Sekretariat DPRD, RSUD, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kesehatan, Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Dinas Perhubungan, Bagian Organisasi, Dinas Pariwisata, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, BPBD, Kantor Camat Manggis, Kantor Camat Selat, dan Kantor Camat Kubu. *k16

Komentar