Christopher Tak Dapat Restu ke Wimbledon
Petenis putra Indonesia Christopher Rungkat dalam ambisi melaju ke turnamen Grand Slam Wimbledon Juli 2017.
JAKARTA,NusaBali
Karena itulah, beberapa turnamen bergengsi Eropa akan diikuti untuk memenuhi poin minimal bisa ke Wimbledon. Ya, Christopher mengejar poin demi menghuni peringkat ke-120 untuk bisa masuk kualifikasi Wimbledon. Terakhir kali dia menjuarai turnamen ITF Karuizawa di Jepang.
Namun kabar berhembus, jika sang petenis tidak mendapat restu dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Dana untuk mengikuti turnamen tidak bisa disalurkan.
Wakil Sekjen PB Pelti, Goenawan Tedjo Sutikno buka suara. Dia menyebut jika Christopher hanya terhalang peraturan dari Satlak Prima.
"Bukannya tidak mendukung, Satlak Prima punya syarat tersendiri. Yaitu kepergian harus diawali dari Indonesia, namun kami minta pengecualian," kata Goenawan Tedjo Sutikno, Manajer Christopher.
"Saat ini kan Christopher keliling dunia untuk bisa berlaga di Grand Slam. Jadi kami juga akan mengirimkan surat secara tertulis untuk Satlak Prima," tutur Goenawan.
Christopher akan berlaga di SEA Games 2017 di Malaysia. Ajang tersebut akan digelar pada Agustus 2017.
"Persiapan untuk SEA Games ada, kan Christopher ada di luar negeri, itu sebagai bentuk dari persiapan juga. Targetnya ya yang terbaik untuk Sea Games nanti," lanjut Goenawan. *
Komentar